Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER Spesialis Tumbuh Kembang Anak Bernie Endyarni Medise mengungkapkan sejumlah hal yang perlu orangtua perhatikan saat memilih mainan atau permainan untuk anak di bawah usia lima tahun (balita), salah satunya yang dapat meningkatkan aktivitas fisik.
"Lihat sisi keamanan, disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak dan kalau bisa untuk meningkatkan aktivitas fisik dan keterampilannya," kata Bernie, dikutip Senin (16/1).
Selanjutnya, orangtua sebaiknya memperhatikan ukuran mainan dan memilih yang tidak terlalu kecil karena balita cenderung memasukkan benda-benda ke dalam mulut mereka sehingga berisiko tersedak.
Baca juga : Ini Tips Membeli dan Memberikan Obat untuk Balita
Sebaiknya, pilih mainan yang kokoh dan bagian-bagiannya tidak mudah terlepas semisal ditarik atau diputar.
"Pastikan semua bagian-bagian tidak terlepas, pastikan mainan yang misalnya untuk diremas cukup besar, kalau dimasukkan mulut aman," tutur Bernie.
Berikutnya, perhatikan bentuk mainan dan pastikan tidak runcing sehingga bisa membahayakan anak atau terbuat dari plastik yang mudah menjadi potongan kecil yang berbahaya bagi anak.
Baca juga : Ini Kiat Memutus Rantai Stunting dari Dokter Gizi
Bahan material juga harus aman, begitu juga dengan bagian mekanisnya yang harus tidak membahayakan saat sedang difungsikan. Khusus mainan yang bersuara pastikan suara yang dihasilkan aman.
Menurut Bernie, untuk anak usia nol hingga enam bulan, ada pilihan permainan yang tersedia dan bahkan tidak membutuhkan alat semisal bermain cilukba.
"Aspek yang diajarkan melihat, mengamati, auditori kita latih, membuat anak menoleh dan ini meningkatkan bonding. Selain itu bisa juga bercermin, biasanya anak senang sekali melihat wajahnya," kata dia.
Baca juga : Jurus Tenang di Tengah Masa Pandemi
Pada anak usia tujuh hingga 12 bulan, orangtua bisa memilih mainan dengan cahaya untuk melatih kemampuan visual, ring stacking untuk melatih konsep ukuran, warna dan bentuk ataupun boneka tangan.
Sementara, untuk anak satu hingga lima tahun, pilihan mainan dapat berupa puzzle sederhana dengan ukuran besar, mudah dipegang dan diletakkan anak.
Selain itu, permainan corat-coret dengan modal kertas dan crayon untuk membantu memperkenalkan warna, mengajarkan anak membuat bentuk.
Baca juga : 5 Alasan untuk Menghindari Bekerja di Tempat Tidur
"Mainan peralatan rumah tangga sebenarnya yang kami sarankan, jadi enggak usah beli mainan yang mahal-mahal, gunakan yang ada di rumah semisal sendok, piring (bukan yang mudah pecah)," kata Bernie.
Dia menambahkan bermain merupakan salah satu bentuk stimulasi yang bisa orangtua gunakan untuk bukan hanya pertumbuhan tetapi juga perkembangan dan perilaku anak.
Menurut dia, pendampingan orangtua menjadi hal penting dalam bermain dan memilih mainan anak sekaligus bonding dengan anak. (Ant/OL-1)
KEMAMPUAN sensoris anak merupakan salah satu fondasi tercapainya tahap tumbuh kembang anak yang sempurna. Terdapat beberapa jenis mainan yang bisa menstimulasinya, berikut ini di antaranya.
DINAS Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok mengamankan seekor ular dari dalam rumah. Proses evakuasi berlansung. Namun ternyata ular tersebut hanya mainan.
Belasan petak toko di Blok A Pasar Raya, Kota Padang terbakar pada Selasa (7/5). Api baru bisa dipadamkan setelah lima jam upaya pemadaman. Hingga kini, belum diketahui penyebab pasti kebakaran.
Risiko yang dapat membahayakan mencakup pengambilan detail sensitif seperti nama pengguna, jenis kelamin, usia, dan bahkan lokasi mereka.
The Entertainer, toko mainan favorit asal Inggris kembali menghadirkan full concept store pertama di Jakarta atau gerai ketiga di Indonesia.
Mainan semidigital bernama Truwelu itu memuat piwulang atau ajaran leluhur yang terdapat dalam manuskrip kuno dan cerita rakyat yang selanjutnya diolah dan disampaikan dalam kemasan modern.
Sejumlah dokter spesialis telah melakukan operasi terhadap bayi tersebut untuk mengevakuasi pendarahan yang ada di otaknya.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Tersangka saat ini tengah mendekam di ruang tahanan perempuan Polres Metropolitan Kota Depok.
Balita berinisial MWF yang menjadi korban penganiayaan di pengasuhnya di Cilincing sudah siuman setelah dilakukan tindakan operasi d Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
MI, pemilik sebuah daycare bernama WSI, telah dilaporkan ke Polres Metro Depok dengan dugaan melakukan kekerasan terhadap balita berusia 2 tahun.
pengungkapan kasus ini berawal dari informasi RS KBN pada 30 Juli. Pihak RS menyebut ada seorang anak yang diduga mengalami kekerasan tidak wajar dan diantarkan oleh sepasang suami-istri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved