Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan dari total 269 kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) yang menyerang anak, sebanyak 61% kasus kondisinya sudah stadium 3.
"Stadium 3 terjadinya anuria, tidak keluar urine sama sekali. Ginjalnya betul-betul gagal untuk melakukan metabolisme," jelas Juru Bicara Kemenkes M. Syahril dalam konferensi pers virtual, Kamis (27/10).
Lalu, pasien dengan kondisi stadium 2 sekitar 7%, stadium 1 sekitar 11% dan yang belum teridentifikasi sekitar 20%. Adapun gejala GGAPA yang khas ialah gangguan buang air kecil (BAK) pada balita, seperti oliguria dan anuria.
Baca juga: Usut Kasus Gangguan Ginjal Anak, Polri Bentuk Tim Investigasi
Dalam hal ini, oliguria merupakan kondisi terjadinya penurunan frekuensi BAK, termasuk volume. Sebagai contoh, biasanya anak BAK 10 kali, lalu setelah terkena gangguan ginjal akut hanya BAK 5-4 kali.
"Ini salah satu tanda-tanda khas dari gejala tersebut. Kalau dia sama sekali tidak buang air kecil, itu disebut dengan anuria. Berarti sudah stadium 3 atau stadium berat," imbuh Syahril.
Baca juga: Badan POM: Kami Masih Mencari Kausalitas Gangguan Ginjal Akut pada Anak
Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 143 kasus gangguan ginjal akut atau 53% mengalami kondisi anuria. Kemudian, 58 kasus atau 22% mengalami oliguria dan 68 kasus atau 25% tidak mengalami kedua gejala tersebut.
Gejala awal disebut dengan gejala prodormal. Seperti, demam, nafsu makan turun, tidak bergairah, diare, mual dan gangguan saluran pernapasan yang biasanya terjadi 1-5 hari. Lalu, diikuti dengan gejala berikutnya karena sudah akut dan progresif.
Diketahui, hingga saat ini, kasus gangguan ginjal akut sudah menyasar 269 anak. Rinciannya, 73 kasus menjalani perawat, 157 kasus berujung kematian dan 39 kasus dinyatakan sembuh.(OL-11)
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyelenggarakan program residensi dokter spesialis ini bekerja sama dengan Accreditation Council of Graduate Medical Education (ACGME).
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Ikatan Dokter Indonesia mengeluhkan target Satuan Kredit Profesi (SKP) yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
Ada sebanyak 25 portable X-Ray yang akan ditempatkan di 15 kabupaten/kota di 9 provinsi.
GRAHA Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI) diyakini memberi pelayanan terbaik bagi pasien kanker anak. Apalagi, pembangunan fasilitas anyar itu melibatkan banyak mitra
Hingga kini, belum ada keputusan santunan dan skema bantuan perawatan medis kepada anak yang menjadi korban obat sirop tercemar.
Hari Kanker Anak Internasional (HKAI), diadakan setiap tahun pada tanggal 15 Februari, dan ini menjadi tanggal penting yang diperingati di seluruh dunia.
SIDANG perdana class action Kasus Gagal Ginjal Akut Atipikal (GGAPA) ditunda karena banyak tergugat yang tak hadir. Dari 11 tergugat hanya ada 4 perwakilan tergugat yang hadir.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) hadir sebagai salah satu dari 11 tergugat dalam sidang Class Action kasus Gagal Ginjal Akut Atipikal di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (17/1).
KEMENTARIAN Kesehatan (Kemenkes) melaporkan masih ada 7 anak yang menjalani perawatan intensif kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal pada Anak (GGAPA).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved