Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) tengah melakukan investigasi gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) yang terjadi pada 241 anak di Indonesia.
Sejauh ini, Kemenkes menyatakan 75% kemungkinan penyebab dari kematian anak yang mengidap GGAPA ialah dari obat-obatan yang mengandung etilen glikol (EG) dan dietlen glikol (DEG).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut dari 241 pasien anak pengidap GGAPA, pihaknya telah mendatangi sebanyak 156 rumah dari pasien anak tersebut. Hasilnya, Kemenkes menemukan 102 obat sirop yang dikonsumsi sejumlah anak di rumahnya.
Baca juga: Gangguan Ginjal Akut, Orang Tua Diminta Cermati Kesehatan Anak
"Badan POM masih melakukan pengecekan secara kuantatif 102 obat-obatan itu. Ada atau tidaknya kadar EG dan DEG. Untuk obat inii akan kita kerucutkan lagi kalau sudah keluar hasilnya," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (21/10).
"Tapi sekarng kita larang untuk resepkan dan jual sementara. Kita ambil langkah konservatif untuk memproteksi balita," imbuh Budi.
Saat ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Anak Indoesia (IDAI), GP Farmasi dan Ikatan Apoteker Indonesia. Untuk sementara waktu, tidak meresepkan dan menjual secara bebas obat-obatan tersebut hingga hasil pemeriksaan Badan POM selesai.
Baca juga: Cara Atasi Deman dengan Cara Alami Tanpa Obat
"Kita harapkan tidak ada lagi balita yang masuk RS. Nanti yang kita buka adalah yang tidak ada pelarutnya. Penyakit ini kan disebabkan oleh impurities dari pelarut. Badan POM juga sedang mengerjakan sekian ribu atau sekian puluh ribu obat yang tidak ada EG dan DEG-nya," pungkasnya.
Plh Deputi 1 Badan POM Elin Herlina menyebut pihaknya telah menerbitkan surat kepada pimpinan dan apoteker, sehingga industri melakukan pengujian secara mandiri terhadap bahan baku obat. Lalu, melaporkan kepada Badan POM terkait hasilnya sesuai batas waktu yang ditentukan.
"Pengujuan mandiri industri kami tekankan kembali. Bahwa, dalam UU tanggung jawab industri adalah memberikan jaminan memproduksi dan mengedarkan produk obat yang aman, bermutu dan berkhasiat," tutur Elin.(OL-11)
KEPALA Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa saat ini belum ada pembahasan lebih lanjut terkait dengan bantuan ganti rugi korban GGAPA
“Bila tidak ada jaminan kesehatan, bukan hanya perekonomian tapi juga hubungan antarsesama akan menunjukkan kerapuhannya.”
Beberapa penyebab tersering penyakit ginjal yaitu hipertensi dan diabetes. Lebih detailnya baca saja artikel ini.
Para korban gagal ginjal mengaku belum menerima sepeser pun hingga detik ini. Mereka dibiarkan sendirian.
Beberapa jenis obat sirup yang mengandung EG (ethylene glycol-EG), DEG (diethylene glycol-DEG) dan EGBE (ethylene glycol butyl ether) melebihi ambang batas.
Para orang tua kini tengah dikhawatirkan dengan munculnya senyawa kimia berbahaya yang terdapat dalam obat sediaan cair atau berbentuk sirup.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyelenggarakan program residensi dokter spesialis ini bekerja sama dengan Accreditation Council of Graduate Medical Education (ACGME).
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Ikatan Dokter Indonesia mengeluhkan target Satuan Kredit Profesi (SKP) yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
Ada sebanyak 25 portable X-Ray yang akan ditempatkan di 15 kabupaten/kota di 9 provinsi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved