Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) meminta setiap orang tua untuk kembali memperkenalkan permainan tradisional guna mencegah anak kecanduan terhadap gawai seperti ponsel ataupun barang elektronik lainnya.
“Mainan tradisional ini zaman saya seperti bakiak dan kelereng. Kini bagus sekali untuk mengembalikan permainan-permainan tradisional,” kata Ketua Tim Kerja Perilaku Ibu Hamil, Anak dan Remaja Kemenkes Herawati dalam acara Chimiland Lemonilo di Jakarta, Kamis (25/8).
Baca juga: Alat Deteksi Gempa Buatan Dalam Negeri Diharap Mampu Wujudkan Zero Victim
Herawati menuturkan adanya perubahan baru sejak pandemi COVID-19 membuat anak tidak memiliki pilihan selain menggunakan gawai dalam jangka waktu yang lebih lama. Tak jarang pula, anak masih tetap memainkannya meski jam belajar secara daring sudah usai.
Tingginya waktu bermain gawai, kata dia, akhirnya berdampak pada sifat anak yang lebih cenderung suka menyendiri dan mengubah anak menjadi ketergantungan atau yang biasa disebut dengan adiktif gawai.
“Anak jadi ketergantungan dan akhirnya bisa menjadi sibuk dengan gadget. Anak tidak memikirkan lingkungan sekitar, akhirnya pertumbuhan psikis, fisik maupun sosial terganggu karena tidak mau secara otomatis berinteraksi dengan yang lainnya,” ucap dia.
Dengan hadirnya permainan tradisional seperti bakiak, gobak sodor ataupun kelereng, menurut Herawati, anak dapat memiliki wadah bermain yang lebih menarik dan mengasyikkan.
Permainan tradisional yang lebih mengutamakan keintiman dengan teman bermain dan memfokuskan anak untuk berpikir strategi dan membangun kerja sama tim, kata dia, membuat tumbuh kembang anak menjadi semakin optimal.
"Dengan permainan tradisional pula, hubungan antara orang tua dan anak bisa semakin dekat karena akan banyak komunikasi yang terbangun, sehingga anak merasa bahagia dan lebih senang untuk aktif bermain," katanya.
Dalam kesempatan itu, Herawati turut menyarankan apabila anak diharuskan untuk menggunakan gawai, maka ada baiknya orang tua membuat kesepakatan terkait berapa lama anak dapat menggunakan gawai.
"Hal itu bertujuan agar anak mengetahui tanggung jawab dan terhindar dari kecanduan. Orang tua juga perlu mengawasi apa saja fitur atau aplikasi yang dibuka oleh anak guna menghindari terjadinya penyelewengan dalam berselancar di internet," katanya.
Herawati berharap dengan tetap menjaga nilai budaya melalui permainan tradisional, orang tua mau bekerja sama lebih memperhatikan anaknya sesibuk apapun agar jumlah anak yang ketagihan bermain gawai tidak meningkat secara signifikan.
“Itu PR (tugas) kita bahwa kita harus mengawasi mereka, supaya waktunya lebih lama untuk permainan bersama dengan teman-temannya,” ucapnya. (Ant/OL-6)
Yang mendasari adalah kebutuhan secara instan, yang ingin mendapatkan uang secara segera dan mendapatkan kesenangan secara segera.
Screening dini juga diperlukan untuk mendeteksi seseorang mengalami kecanduan judi, dan semakin cepat orang tersebut diterapi agar kerusakan otaknya tidak semakin luas.
ORANG yang mengalami kecanduan judi online bisa diberikan tata laksana awal secara komprehensif dan pencegahan untuk kekambuhannya.
Judi online telah menjadi masalah yang semakin meresahkan, khususnya di kalangan anak-anak dan remaja.
DAMPAK kecanduan perilaku judi online pada otak manusia serupa dengan dampak pada kecanduan narkoba. Dampak tersebut yakni terjadi kerusakan pada bagian otak.
Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI) mengungkap sejumlah alasan mengapa seseorang mengonsumsi buah kecubung.
Gangguan pada perkembangan fisik anak usia dini menjadi salah satu hal yang bisa terjadi akibat screen time berlebihan
Bagaimana solusinya? Berikut langkah-langkah agar laptop kita berlari kencang.
Jika anak tidak boleh memegang handphone, orangtuanya juga harus begitu, harus sama perlakuannya. Jangan anaknya diharuskan begini, tapi orangtuanya begitu.
PENANAMAN kedisiplinan terhadap anak dalam memanfaatkan teknologi, merupakan bagian upaya pemenuhan hak anak, untuk mendapatkan perlindungan pada proses tumbuh kembangnya.
Demi perkembangan anak, Asmirandah dan suami sepakat untuk membatasi waktu anak mereka menggunakan gawai.
Membiarkan anak terlalu sering menggunakan gawai dapat dengan mudah membuat mereka terpapar konten-konten yang dapat merusak pada moralitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved