Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BELUM lama, presenter Ruben Onsu sempat pingsan dan dilarikan ke ICU rumah sakit. Kadar hemoglobin dalam tubuhnya di bawah angka normal, yakni dari idealnya 12-14. Ia menjalani perawatan selama beberapa waktu. Ruben Onsu sendiri mengaku bingung kenapa darahnya terus menurun.
Ia pun tidak merasakan apa-apa saat darahnya menurun. Di rumah sakit, diketahui dari hasil dari pemindaian otak terdapat bintik hitam atau lesi pada otaknya. Salah satu akibatnya, suami dari Sarwendah Tan kekurangan darah secara terus-menerus sehingga harus menjalani tranfusi 7 sampai 10 kantong darah. "Kemarin itu juga ada bercak-bercak putih di bagian otak," kata Ruben Onsu di kanal YouTube sebuah stasiun televisi swasta.
Selain transfusi, Ruben mengaku ia kini tidak tahan berada di ruangan ber-AC dingin dalam jangka waktu lama seperti ketika menjalani syuting di studio. Ketika terkena suhu dingin, pandangan matanya menjadi kabur.
Baca juga: Tingkatkan Kesadaran untuk Cegah dan Kendalikan Hepatitis di Tanah Air
Lesi otak bisa disebutkan sebagai kerusakan pada otak yang muncul karena penyakit, mutasi sel, benturan dari kecelakaan, trauma atau sebagainya. Lesi otak terlihat pada tes pencitraan otak seperti MRI atau computerized tomography (CT). Pada pemindaian CT atau MRI, lesi otak muncul sebagai bintik gelap atau terang yang tidak terlihat seperti jaringan otak normal.
Dokter Spesialis Bedah Saraf dr. Petra Wahjoepramono, SpBS menjelaskan gejala yang ditimbulkan pada pasien lesi otak tergantung bintik hitam berada di otak bagian mana. Karena pada dasarnya otak mengatur organ tubuh jika ada kerusakan atau bintik akan mempengaruhi gerak dari tubuh.
"Otak kan mengatur seluruh badan sehingga tergantung dari posisi lesinya jadi lesi otak memiliki gejala yang berbeda-beda. Baru kemudian bisa dilihat apakah penyakit bawaan dan di semua umur jika habis kecelakaan atau bagaimana sehingga bisa menyebabkan lesi terjadi," kata Petra saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Namun pada umunya gejala yang ditimbulkan seperti sakit kepala, demam, nyeri pada leher, perubahan pandangan, hilangnya ingatan dan sebagainya. Selain itu, lesi juga bisa menyebabkan kelumpuhan, gangguan bicara, gangguan BAB, BAK, sakit kepala, kejang, disorientasi, gangguan bahasa, dan gangguan fungsi kognitif seperti berpikir.
Dokter Petra menjelaskan terdapat beberapa tipe lesi antara lain berbentuk gumpalan pembuluh darah ada dan tumor seperti daging padat. Ini bisa disembuhkan jika lesi masih jinak dengan operasi atau penyinaran bisa dibantu, tapi yang ganas semakin bertambah usia malah semakin ganas.
"Bagi pasien lesi yang sudah paruh baya lewat biasanya mengarah keganasan. Faktor risiko yang ada bisa terjadi karena ada mutasi yang mengakibatkan lesi timbul," ujarnya.
Baca juga: Atur Pola Makan dan Aktivitas Anak Sekolah
Ruben Onsu sendiri disebutkan harus melakukan transfusi karena kekurangan darah. Ini bisa disebabkan sudah terjadi lesi di bagian tubuh lainnya yang membutuhkan banyak darah. "Dengan gejala di badan lain yang menggerogoti darah, kalau dari otaknya sendiri jarang yang menggerogoti darah," ucapnya.
Pencegahan yang bisa dilakukan di antaranya jikalau kalau memang terjadi mutasi sel maka bisa cek secara teratur terlebih pada psien yang sudah lewat 40 tahun maka bisa dilakukan MRI kepala secara berkala apakah ada masalah atau tidak. "Dan tentu saja melakukan gaya hidup bersih dan sehat dan olahraga yang teratur. Jangan lupa makan yang teratur dan bergizi tentunya," pungkasnya. (H-3)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
Sistem imunitas berperan penting dalam melindungi otak baik dari infeksi dan inflamasi, sehingga kemampuannya harus ditingkatkan atau dipertahankan.
Memilih jenis ikan yang tepat untuk anak-anak sangat penting demi mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.
DAMPAK kecanduan perilaku judi online pada otak manusia serupa dengan dampak pada kecanduan narkoba. Dampak tersebut yakni terjadi kerusakan pada bagian otak.
Dr Atilla Dewanti, seorang Dokter Spesialis Anak Konsultan Neurologi, membagikan panduan lengkap untuk mendukung perkembangan otak anak.
Keseimbangan antara nutrisi dan stimulasi selama 1.000 hari pertama kehidupan anak, karena hal ini sangat berpengaruh pada perkembangan otak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved