Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Indonesia Hygiene Forum (IHF) kembali digelar PT Unilever Indonesia, Tbk. dan telah memasuki kali pelaksanaan kesembilan.
Sebagai forum yang bertujuan menjembatani kolaborasi antara seluruh pihak yang terkait dalam kesehatan dan higienitas, IHF berkomitmen untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya hidup bersih dan higienis, terutama di tengah pandemi covid-19.
Kali ini, IHF hadir untuk memperkenalkan dan mengupas tentang teknologi Probiotik yang membuat produk pembersih rumah menjadi lebih efektif membersihkan serta ramah lingkungan.
Baca juga : Investasi Bidang Kesehatan, Sinar Mas Land Bangun Biomedical Campus
Seperti diketahui, kebersihan di rumah tangga merupakan hal yang sangat penting bagi kesehatan masyarakat, terutama saat ini dimana sebagian besar aktivitas mulai dari bekerja, belajar dan hal lainnya yang masih banyak dilakukan dari rumah.
Untuk itu, menjaga kebersihan rumah sama pentingnya dengan menjaga kebersihan diri, sebagai upaya untuk melindungi keluarga dari berbagai jenis kuman.
Reski Damayanti selaku Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia, Tbk. menerangkan, “Sebagai perusahaan yang produk-produknya sudah sangat dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia,"
Baca juga : Kegiatan SOS Bakti Sosial Lakukan 'Bersih-Bersih' di Panti Asuhan dan Jompo
"Unilever terus berkomitmen membantu Indonesia mengatasi pandemi. Salah satu bentuknya adalah menghadirkan terobosan baru, memanfaatkan teknologi dalam mengakselerasi lahirnya produk-produk kebersihan dan higienitas berkualitas," katanya dalam keterangan, Rabu (20/4).
"Hal ini dikembangkan untuk terus bisa memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini dan di masa depan (future-fit)," tambah Reski.
Terkait hal tersebut, Dr. Lucia Rizka Andalusia, Apt. M.Pharm., M.A.R.S., Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kemenkes yang diwakili Dr. Dra. Agusdini Banun Saptaningsih, Apt., MARS, Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian, menyampaikan, “Pemerintah mencanangkan Germas sebagai upaya promotif dan preventif hidup sehat guna meningkatkan produktivitas penduduk dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit."
Baca juga : Yunikon Dorong Kesadaran Pentingnya Higienitas MPASI untuk Anak
"Dalam upaya ini, masyarakat memerlukan akses pada Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) yang memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, mutu, dan kemanfaatan," katanya.
"Untuk menghasilkan produk yang lebih aman bagi pengguna serta menjaga kelestarian lingkungan, dibutuhkan peran serta stakeholder terkait termasuk Pelaku Usaha seperti Unilever untuk terus melakukan inovasi pengembangan produk PKRT.” jelas Agusdini.
Salah satu terobosan baru yang dimanfaatkan Unilever Indonesia dalam mengembangkan inovasinya adalah teknologi probiotik.
Baca juga : Tingkatkan Klinis dengan Patient Monitor, GE HealthCare & Perdatin Kerja Sama
Jika sebelumnya dikenal sebagai mikroorganisme hidup yang membantu sistem pencernaan tubuh, ternyata teknologi probiotik juga kini sudah dikembangkan untuk membantu masyarakat menciptakan hunian yang bersih dan higienis.
Prof. Ingrid S. Surono, MSc, Ph.D., Guru Besar Universitas Bina Nusantara sekaligus President of Indonesian Scientific Society for Probiotics and Prebiotics (ISSPP) menjelaskan, “Beberapa produk berbasis teknologi probiotik untuk kebersihan rumah tangga makin marak diluncurkan di berbagai belahan dunia dalam satu dekade terakhir."
"Teknologi yang disruptif ini memanfaatkan konsorsium spora Bacillus sp., terbukti aman, memiliki berbagai keunggulan seperti: kemampuan untuk membersihkan secara mikroskopis atau deep cleaning, memastikan keseimbangan biologis yang aman, menghilangkan bau tidak sedap, efektif menghilangkan bakteri bahkan jamur secara jangka panjang, dan mampu melawan lapisan biofilm dari bakteri," papar Prof.Ingrid
Baca juga : Formula Hadirkan Teknologi Perawatan Gigi dan Mulut di Kongres ICD
"Sejalan pula dengan meningkatnya kebutuhan konsumen akan produk-produk yang ramah lingkungan, teknologi probiotik hanya menggunakan probiotik, 100% bahan alami dan ramah lingkungan,” tambahnya.
Kuspremati Berlinestri, Product Development Manager Home Care Category PT Unilever Indonesia, Tbk. menanggapi, “Berangkat dari insight bahwa kebersihan dan sanitasi yang buruk terus menyebabkan kerugian yang tak terhitung pada orang-orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia,>'
"Tim R&D Unilever selalu berupaya mengembangkan produk-produk unggulan yang aman bagi masyarakat dan lingkungan, dari sisi kemasan maupun bahan-bahan yang digunakan," jelasnya.
Baca juga : PT GDPS Resmi Pemilik Hak Paten Teknologi Inovasi Penyaring Virus 'Beyond Fresh'
"Kali ini, kami menghadirkan produk higienis untuk rumah berupa disinfektan dengan Bioshield Protection, menjadikannya produk kebersihan rumah pertama dari Unilever Indonesia yang menggunakan terobosan teknologi Probiotik yang ramah lingkungan,” kata Kuspremati
Produk disinfektan ini mampu membunuh 99,9% kuman, memberikan perlindungan terhadap pertumbuhan kuman dan jamur penyebab alergi hingga 3 hari, dan mampu membersihkan kotoran ataupun debu dari permukaan yang memiliki celah dan alur yang dalam.
“Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, Unilever Indonesia akan terus memainkan peranannya sebagai produsen dengan cara mengembangkan inovasi secara bertanggung jawab, memastikan ketersediaan produk, menyediakan produk yang berkualitas dan aman, serta memberikan edukasi berkelanjutan," tambah Reski.
"Semoga pelaksanaan IHF hari ini semakin mempererat kerja sama dari semua pihak dalam menciptakan rumah dan keluarga Indonesia yang lebih higienis dan sehat,” tutup Reski. (Nik/OL-09)
Menjaga kesehatan anak adalah hal penting yang harus selalu dilakukan para orangtua. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan, termasuk makanan dan alat makan.
Hewan kurban tahun ini di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menghadapi masalah serius dengan penemuan 32 ekor sapi yang terkena cacing hati.
KETUA PP IDAI Piprim Basarah Yanuarso menjelaskan dalam memberikan makanan pada anak harus mengutamakan nutrisi dan keamanannya dari berbagai bakteri maupun virus pembawa penyakit.
Komnas Perlindungan Anak mencatat dari sekitar 3.000 panti asuhan yang berdiri di wilayah Jabodetabek, hanya 38% panti yang berfasilitas layak,
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, (LIPI) mengungkapkan bahwa teknologi O3 dipercaya sebagai zat desinfektan yang efektif membunuh kuman dan bakteri.
Asuransi Raksa telah melakukan strategi yang sesuai dengan kemajuan teknologi.
Google Maps dan Waze, dua aplikasi navigasi populer, baru-baru ini mengumumkan sejumlah fitur baru.
Bagi pecinta fotografi mobile, memiliki smartphone dengan kualitas kamera setara iPhone 15 adalah impian. Namun, harga yang tinggi seringkali menjadi penghalang.
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
Rata-rata pengusaha travel disebutkan setuju dengan digitalisasi. Sebab, transaksi digital bisa lebih praktis digunakan, hingga mencegah terjadinya penipuan.
Realme kembali meluncurkan produk terbarunya, Realme 13, yang menawarkan sejumlah fitur canggih dengan harga terjangkau, yaitu sekitar Rp2 jutaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved