Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) nasional meningkat tajam bahkan beberapa daerah sudah menyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) salah satunya Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mencatat lebih dari 1.000 kasus dan 8 orang meninggal karena dengue.
Selain NTT juga ada Jawa Timur dan Jawa Barat lebih dari 1.700 kasus. Sebanyak 25 orang sudah meninggal dari Jawa Timur, dan Jawa Barat sudah meninggal sebanyak 19 orang.
Adapun kota/kabupaten dengan kasus dengue tertinggi sampai dengan pekan ke 5 2022 yakni Kota Bandung dengan 486 kasus, Kota Tasikmalaya 296 kasus, Bandung Barat 278 kasus, dan Cirebon 247 kasus.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kematian akibat dengue selama 5 pekan di 2022 sudah mencapai 59 kasus. Adapun jumlah kasus bulan Januari dan awal pekan Februari 2022 mencapai 5.041 kasus.
Baca juga: Kemenkes Pastikan Ketersediaan Obat Covid-19 di 34 Provinsi Terpenuhi
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes Didik Budijanto mengatakan terdapat berbagai faktor melonjaknya angka kasus dengue tahun ini salah satunya fokus teralihkan ke penanganan pandemi covid-19.
"Faktor banyaknya kematian antara lain kewaspadaan masyarakat yang berkurang selama pandemi dan khawatir datang ke fasilitas layanan kesehatan kemudian petugas terfokus kepada penanganan pandemi covid-19 dan percobaan vaksinasi," ujar Didik.
Selain itu masih kurangnya pemberian intensif kepada masyarakat atau petugas jumantik. Didik mengatakan hal itu dikarenakan pendanaan dialirkan kepada penanganan covid-19.
"Kurangnya intensif masyarakat dalam pengendalian vektor Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3 plus seperti Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J)," katanya.
Masalah pendanaan juga terjadi di penyelidikan epidemiologi (PE) sehingga masih kurangnya pencegahan dini serta sosialisasi ke masyarakat. Maksimalisasi penanggulangan seperti fogging, larvasidasi, PSN dan lainnya masih kurang. Sehingga perlunya sosialisasi dan dukungan media sosial untuk mengingatkan kepada masyarakat.
"Permasalahan pendanaan karena sistem pendanaan yang pada akhir tahun belum bisa diakses secara optimal karena faktor birokrasi," pungkasnya. (Iam/OL-09)
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Kesehatan telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk kasus demam berdarah dengue (DBD)
Ada tiga provinsi di Papua yang terkena dampak dari kasus polio yaitu Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan
SITUASI KLB diare di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat (Sumbar) masih belum mereda. Saat ini tercatat 45 orang mengalami diare akut dan lima diantaranya meninggal dunia.
Pemerintah harus menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
KASUS kematian akibat demam berdarah dengue (DBD) meningkat di berbagai daerah di Indonesia. Namun sejauh ini pemerintah belum menetapkan kasus ini sebagai kasus prioritas.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia masih terus menanjak. Hingga hari terakhir Maret, kemarin, Kementerian Kesehatan mencatat angka kejadian DBD sudah lebih dari 43 ribu kasus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved