Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEBERSIHAN gigi dan mulut selain menjadi refleksi kesehatan tubuh secara umum ternyata juga sangat berpengaruh dalam meminimalkan risiko komplikasi penyakit, terutama saat seseorang terpapar covid-19.
Hal ini disampaikan Dokter Spesialis Periodonsia RSUD dr Iskak Tulungagung, Winidiastuti Anitasari dalam talkshow interaktif di kanal youtube RSUD dr Iskak Tulungagung, ditulis Senin (17/1).
"Beberapa studi penelitian menunjukkan seseorang yang kesehatan gigi dan mulutnya buruk, memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi bila terpapar covid-19," paparnya.
Baca juga: Masker Bikin Penampilan Seseorang Terlihat Keren
Winidiiastuti menambahkan bakteri dan penyakit dari dalam mulut maupun gigi dapat memicu timbulnya berbagai penyakit lain seperti jantung, diabetes, hipertensi, bahkan pneumonia.
Kondisi ini semakin diperparah lantaran rata-rata masyarakat enggan dan takut untuk pergi ke dokter gigi di masa pandemi lantaran dinilai memiliki risiko terpapar covid-19.
"Inilah mengapa melakukan kontrol pembersihan plak pada gigi sangatlah perlu. Utamanya situasi semacam ini," imbuhnya.
Untuk itu, ia pun mengimbau pada masyarakat agar tetap rutin membersihkan dan melakukan perawatan pemeriksaan gigi secara berkala.
Mengunjungi dokter gigi secara teratur adalah salah satu cara terpenting untuk menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan kepercayaan diri.
Dalam survei terbaru yang dilakukan Ipsos bersama GSK Consumer Healthcare dan kemudian, terungkap fakta bahwa banyak orang yang tidak mengetahui pengaruh kesehatan oral pada kesehatan tubuh.
Hanya 54% responden survei yang menyadari bahwa perawatan kesehatan mulut yang baik dapat mendukung kehamilan yang lebih sehat, dengan risiko komplikasi yang lebih rendah.
Winidiastuti menjelaskan, sedikitnya ada tiga masalah umum pada kesehatan gigi dan mulut yang kerap dialami, yakni karies gigi atau gigi berlubang, gangguan pada gusi, dan kanker mulut.
"Kondisi ini sebenarnya bisa ditangani. Namun, jika tidak segera, dapat menimbulkan masalah yang lebih serius," jelasnya.
Lanjut dia, permasalahan pada gigi dan mulut rata-rata bermula dari plak, yakni bakteri yang berasal dari sisa-sisa makanan maupun minuman yang tertinggal di bagian gigi.
Plak yang menempel pada bagian gigi mulanya hanya lapisan tipis saja. Namun lama kelamaan jika tidak benar dalam membersihkan akan membentuk karang gigi dan bau mulut.
Tidak hanya itu, untuk kasus yang lebih parah, karang gigi dapat mengakibatkan gigi berlubang.
"Itulah mengapa langkah awal dalam merawat gigi ya mengontrol plak yang ada pada gigi. Caranya dengan rutin membersihkan gigi," terangnya.
Membersihkan gigi yang baik, tambah Winidiastuti dilakukan setidaknya dua kali dalam sehari, yakni pagi hari dan sebelum tidur.
"Menggosok gigi sebelum tidur menjadi yang terpenting karena pembersihan setelah seharian beraktivitas," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
Fasilitas ruang tunggu AUDY Kids memiliki playground sehingga senantiasa memberikan pelayanan terbaik pada pasiennya.
Lebih dari 56% masyarakat memiliki permasalahan gigi, tapi hanya 11,2% yang merawat gigi ke tenaga medis.
Tingkat kesadaran masyarakat terkait gigi dan mulut di masih sedikit. Sehingga dibutuhkan edukasi kesehatan masyarakat semakin diperluas.
Hal pertama yang harus kita lakukan di bulan Ramadan ini agar kesehatan mulut tetap terjaga adalah jangan merokok atau menggunakan vape selama bulan puasa.
Untuk menghindari bau mulut selama puasa, Nadia menyarankan untuk rutin menyikat gigi serta mengonsumsi makanan sehat dan rendah asam pada saat sahur dan berbuka puasa.
Membawa individu atau anak berkebutuhan khusus untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi merupakan suatu tantangan tersendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved