Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

2.000 Mahasiswa Asah Skill Melalui Program Huawei AI Creation

Widhoroso
08/1/2022 10:55
2.000 Mahasiswa Asah Skill Melalui Program Huawei AI Creation
Huawei AI Creation(Dok Huawei)

KOMITMEN Huawei untuk mendukung Indonesia mempersiapkan 600 ribu talenta digital setiap tahun dan mendorong pertumbuhan startup lokal terus dilakukan. Bekerja sama dengan BISA AI Academy, Oudpro Indonesia, dan Pusat Studi Ilmu Komputer UPN Veteran Jakarta, Huawei menyelenggarakan program untuk mendorong mahasiswa mengasah kemampuan wirausaha dalam menciptakan start-up.

Lebih dari 2.000 mahasiswa telah mengikuti program Huawei untuk menciptakan startup berbasis kecerdasan buatan (AI) melalui program AI Creation yang diluncurkan sejak Agustus 2021 hingga Januari 2022. "Program ini bertujuan untuk menghasilkan startup berbasis AI dari Indonesia," kata Octaviano Pratama selaku CEO BISA AI Academy dan Ketua AI Creation, dalam keterangan yang diterima, Sabtu (8/1).

"Berkaca dari kesuksesan AI Creation Batch 1 pada 2021, maka AI Creation Batch 2 akan kami lanjutkan mulai Februari 2022 dengan menggunakan platform Kampus Merdeka," tambah Octaviano.

Dikatakan, kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka oleh Kemendikbudristek bertujuan untuk meningkatkan kompetensi keterampilan siswa. Menurut Octaviano, mahasiswa yang saatiniberada di semester 5 ke atas dapat masuk untuk mengikuti program sebelum 14 Januari 2022.

"Saat ini, 10 startup finalis AI Creation yang terpilih dari batch pertama tahun ini akan mempresentasikan produknya masing-masing di Huawei Exhibition Hall pada Januari 2022 dengan harapan dapat menarik perhatian investor yang tertarik mendanai pilot project mereka," jelasnya.

Program Huawei AI Creation merupakan bagian dari program yang lebih besar di Asia Pasifik, yaitu Huawei Cloud Spark yang diluncurkan pada Agustus 2020 di Singapura. Huawei Cloud telah menarik 2,3 juta pengembang, 14.000 mitra konsultasi, 6.000 mitra teknis, dan merilis 4.500 produk marketplace.

"Program ini merupakan bukti komitmen jangka panjang Huawei dalam mempercepat transformasi digital Indonesia, terutama dalam hal dukungan penguatan ekosistem transformasi digital dan pengembangan talenta transformasi digital," jelas Presiden Huawei Cloud Indonesia Jason Zhang.

"Selama lebih dari 21 tahun hadir dan berkembang di masyarakat Indonesia, Huawei berharap dapat terus berkontribusi dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi pascapandemi dan turut mendukung visi besar Indonesia 2045. Di bawah payung komitmen I Do, Huawei saat ini memiliki target menyiapkan 100 ribu talenta digital hingga 2024 sebagai salah satu kontribusi menyiapkan sumber daya manusia yang terampil dan siap untuk mendukung laju pertumbuhan startup digital di Indonesia," imbuh Jason Zhang. (RO/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya