Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi pada Desember 2021 sampai April 2022 akan terjadi peningkatan pembentukan badai-badai tropis. Hal ini dikhawatirkan berpengaruh terhadap keselamatan transportasi dan masyarakat terutama pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan persiapan BMKG dalam mendukung posko pengendalian transportasi selama periode Nataru kurang lebih adalah seperti yang dilakukan setiap tahun.
"Namun kali ini ada beberapa poin tambahan yang kami perkuat antara lain persiapan adanya tren pembentukan badai tropis yang semakin meningkat," kata Dwikorita dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/12).
BMKG tengah mengumpulkan data terkait badai tropis yang diprediksi akan muncul di akhir tahun dan awal tahun nanti. Menurutnya, kemarin badai tropis muncul di sebelah barat Bengkulu yang bergerak menuju ke arah relatif ke arah Tenggara. Dan masih mengantri ada 2 calon badai tropis di sebelah utara Indonesia
"Kemarin baru saja terjadi siklon tropis nya toh yang terpantau berada di Samudra Pasifik Utara Papua bertekanan rendah 1.000 MB dengan kecepatan angin maksimum mencapai 35 knot," katanya.
Baca juga: BMKG: Waspadai Banjir Rob 2-9 Desember di Utara Jakarta
Selanjutnya, ada siklon tropis 94 W terpantau berada di Teluk Thailand. Berdasarkan model NWP 24 jam ke depan, bibit siklon tropis 94 W masih menunjukkan adanya peningkatan intensitas. Pergerakan bibit siklon ini ke arah barat potensi dalam 24 jam ke depan dalam kategori menengah.
Kemudian muncul bibit siklon tropis 92S terpantau berada di Samudra Hindia Barat Daya Lampung. Berdasarkan model NWP 24 jam ke depan bibit siklon tropis 92 sini masih menunjukkan adanya peningkatan intensitas dengan pergerakan bibit siklon ini ke arah Tenggara Selatan.
"Ini di sebelah barat daya Bengkulu dan pengaruhnya adalah gelombang tinggi, hujan lebat, angin kencang dan pengaruh tidak langsung tidak hanya di sekitar Sumatera Selatan atau Bengkulu tetapi sampai Aceh dan bahkan Sulawesi, Gorontalo, Maluku dan Papua terutama karena adanya bibit siklon atau bibit badai tropis yang lain," ujar Dwikorita.
Dwikorita menilai perlu adanya mitigasi terutama pada saat libur Nataru karena dikawatirkan terjadi pergerakan transportasi dan pergerakan masyarakat. Untuk itu BMKG sejak bulan Oktober telah membentuk Brigade La Nina.
"Jadi ada semacam Brigade yang kita siapkan dalam kondisi darurat yang tugasnya adalah mulai dari hulu hingga hilir," kata Dwikorita.
Tugasnya khusus mendeteksi dini secara matematik dari data-data untuk mengetahui trend sinyal-sinyal ekstrem beberapa hari sebelumnya dan seterusnya. Kemudian akan ditindaklanjuti berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait. (A-2)
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di DKI Jakarta berawan pada Selasa (23/7).
Peningkatan kecepatan angin hingga mencapai lebih dari 25 knot terpantau di Laut Banda, Laut Arafuru yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan cuaca pada 15 Juli 2024 di sebagian wilayah Indonesia akan cerah hingga berawan.
Prakiraan cuaca BMKG Sabtu 15 Juni 2024
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi angin permukaan di Indonesia esok hari, Minggu (9/6), beberapa wilayah diprediksi akan mengalami angin kencang.
HUJAN ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi sepanjang akhir pekan ini di puluhan daerah kawasan pegunungan dan dataran tinggi di Jawa Tengah (Jateng).
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dan kelembaban berkisar antara 47% hingga 99%.
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved