Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Waspadai Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Wilayah Indonesia

Ferdian Ananda Majni
29/11/2021 09:20
Waspadai Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Wilayah Indonesia
PERINGATAN DINI: BMKG mengeluarkan peringatan dini adanya potensi gelombang tinggi mencapai 4 meter di perairan Selat Sunda(ANTARA /MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 29 - 30 November 2021.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan berkisar 4 - 22 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Bengkulu, barat Lampung, Selat Sunda, Laut Jawa bagian barat, Laut Natuna Utara dan perairan selatan Kalimantan," kata Herizal dalam keterangannya Senin (29/11).

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue - Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu - barat Lampung, Samudra Hindia barat Aceh - Kepulauan Mentawai, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - P. Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan P. Sawu, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia selatan Banten - NTT, peraran Kep. Anambas - Kepulauan Natuna, perairan selatan Bangka Belitung, Selat Karimata bagian selatan, perairan utara Banten.

Perairan Kepulauan Seribu, Laut Jawa bagian tengah dan timur, perairan Kep. Kangean, Laut Bali, Laut Sumbawa, Selat Makassar, perairan barat Sulawesi Tengah, Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, perairan Kep. Sitaro, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera - Papua.

"Gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan timur P. Enggano, Samudra Hindia barat Bengkulu - Lampung, Laut Natuna Utara, Laut Jawa bagian barat," sebutnya.

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).

"Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya