Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PADA 19 November 2021 nanti akan terjadi Gerhana Bulan Sebagian di Indonesia. Peristiwa astronomi ini merupakan kondisi ketika sebagian permukaan Bulan tertutupi bayangan atau umbra Bumi. Semakin Bulan menuju ke tengah atau pusat bayangan pada saat puncak Gerhana, maka durasi gerhana akan semakin lama.
"Pada Gerhana Bulan Sebagian kali ini, permukaan Bulan akan tertutupi oleh umbra Bumi sebesar 97,85%. Sehingga durasi gerhana dapat mencapai 3 jam 28 menit," tulis peneliti Pusat Riset Sains Antariksa, BRIN Andi Pangerang di instagram @lapan_ri, Selasa (16/11).
Diketahui, sebagian wilayah Indonesia gerhana tersebut dapat disaksikan pada pukul 16.02 WIB/ 17.02 WITA/ 18.02 WIT. Puncak gerhana terjadi beberapa menit setelah puncak fase purnama yang terjadi pada pukul 15.57 WIB/ 16.57 WITA/ 18.57 WIT.
"Sayangnya di Indonesia hanya daerah Papua saja yang durasi gerhananya paling lama, yaitu 2 jam 20 menit sejak Bulan terbit. Sementara bagian Barat Indonesia tidak dapat mengamati puncak Gerhana bulan Sebagian," tambahnya.
Baca juga : Sambut Hari Toleransi Internasional, Aksi Bersama Lawan Perundungan di Tempat Kerja
Adapun, Gerhana Bulan Sebagian terlama yang pernah dialami di Indonesia terjadi pada 15 September 1932 dengan durasi 3 jam 24 menit dan 12 Mei 1892 dengan durasi 3 jam 26 menit. Indonesia akan mengalami kembali Gerhana Bulan Sebagian terlama pada 14 Agustus 2231 dengan durasi 3 jam 27 menit dan 17 Juli 2373 dengan durasi 3 jam 23 menit.
Selama-lamanya durasi Gerhana Bulan Sebagian, tetap masih lebih lama durasi Gerhana Bulan Total. Durasinya dapat mencapai 5 jam 19 menit sejak kontak awal sebagian atau saat Bulan tepat memasuki umbra Bumi hingga kontak akhir sebagian atau saat Bulan tepat meninggalkan umbra Bumi.
Hal itu dikarenakan Bulan berada di tengah-tengah umbra sehingga durasi gerhananya menjadi lebih lama. Gerhana seperti ini disebut juga Total-Sentral. Indonesia pun pernah mengalaminya pada 16 Juni 2011 silam dengan durasi total selama 100 menit, dan akan terjadi kembali pada 7 Juli 2047 dengan durasi parsial + total sebesar 5 jam 19 menit dan durasi total 101 menit. (OL-7)
HUJAN meteor Alpha Capricornid adalah salah satu peristiwa langit yang paling dinantikan oleh para pengamat bintang dan astronom amatir.
Nebula Boomerang adalah salah satu fenomena astronomi yang menarik dan unik di alam semesta.
SEBUAH bintang aneh yang muncul di langit 840 tahun lalu dan kemudian menghilang, baru-baru ini menunjukkan aktivitas baru.
Dalam dunia astronomi, kehadiran komet terang bisa menjadi peristiwa langka yang mempesona dan menginspirasi.
Bulan Juli 2024 akan menawarkan sejumlah fenomena astrlonomi yang menarik bagi para pengamat langit. Kira- kira fenomena astronomi apa saya yang akan menghiasi langit?
Asteroid Apophis adalah salah satu asteroid yang paling banyak mendapat perhatian dari komunitas astronomi sejak ditemukan pada tahun 2004
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved