Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEBANYAK 23 mahasiswa arsitektur dan desain interior dari 13 negara mengikuti kompetisi Asia Young Designer Awards (AYDA) Summit 2021. Dayana Aripin dan Evva Lim Fee dari Malaysia dinobatkan sebagai Asia Young Designers of the Year.
Marietta Stefani, mahasiswi Universitas Kristen Petra, untuk kategori arsitektur berhasil menyabet gelar Honorary Mention. Tidak hanya Marietta, Indonesia juga mengirimkan satu mahasiswi terbaik untuk kategori desain interior yaitu Patricia Caitlyn dari Universitas Pelita Harapan.
Chief Executive Officer (CEO) Decorative Paints Nippon Paint Indonesia, Jon Tan, pada malam penghargaan AYDA Summit menyatakan rasa bangga dengan karya yang sudah ditampilkan oleh Marieta dan Patricia. Mereka telah berhasil membawa Indonesia di kancah internasional dan mengalahkan 35.000 karya dari 13 negara lain. "Ini menjadi poin penting dalam perjalanan kami ke depan. Kami berharap, pada AYDA selanjutnya semakin banyak karya yang masuk dan muncul sebagai pemenang dari Indonesia," ujar Jon Tan dalam keterangan resmi, Rabu (14/7).
Marietta Stefani dengan karyanya yang berjudul Unsighted Intertwining Multisensory Experience with Architecture menampilkan perspektif manusia dengan penyandang tunanetra untuk dapat menikmati karya seni. Mata biasa digunakan manusia untuk melihat dan memahami segala sesuatu di dunia. Mata menjadi indra utama yang memiliki peran besar dalam membangun perspektif. Tanpa kita sadari hal umum dalam kehidupan sehari-hari ini ternyata memiliki dampak yang besar, terutama bagi kaum tunanetra.
Dalam proses spasial normal, manusia akan lebih peka terhadap informasi visual yang dapat menyebabkan okularsentrisme arsitektur. "Lantas apa yang harus dilakukan oleh teman-teman tunanetra untuk dapat menikmati seni? Hal inilah yang kemudian menjadi inspirasi bagi saya untuk menciptakan karya Unsighted," jelas Marietta.
Ia menjelaskan bahwa konsep Unsighted merupakan keseluruhan pengalaman multisensori dengan menstimuli penggunaan indera-indera lain sebagai pengganti indera pengelihatan yang hilang. Mengomposisikan tekstur-tekstur, bunyi-bunyian, bau, dan suara-suara sebagai elemen pengarah yang dapat membantu pengunjung tunanetra memperoleh pengalaman penuh di galeri seni yang dikombinasikan dengan elemen linear, kontinuitas, ritme, keteraturan, serta landmark sesuai teori orientasi dan mobilitas yang digunakan tunanetra.
"Dengan galeri seni ini diharapkan dapat memberikan pengalaman baru kepada penyandang tunanetra untuk menegaskan kesetaraan bagi semua orang dan memberikan kesempatan kepada tunanetra untuk menunjukkan kemampuan yang mereka miliki" ujar Marietta. Presentasi Unsighted Intertwining Multisensory Experience with Architecture dari Marietta Stefani dapat disaksikan melalui https://youtu.be/vnuJ0M7pd6U?t=15076.
Tahun ini kompetisi desain AYDA mengangkat tema Forward: Human-Centred Design, menyiapkan panggung bagi calon desainer untuk menciptakan ruang yang sadar sosial sekaligus inovatif dan berkelanjutan. "Kami sangat terkesan dengan karya yang dirangkai oleh para peserta dan pemenang AYDA tahun ini. Saat ini kita akan ditantang untuk menciptakan desain dan ruang yang out-of-box yang mampu mendukung perdagangan dan komunitas dan mampu menahan banyak perubahan yang mungkin kita hadapi di masa depan. Saya mengucapkan selamat kepada para pemenang dan saya harapkan hasil yang sama untuk tahun depan juga," ujar Sibarani Sofian, juri untuk kategori arsitektur sekaligus pendiri dan Urban+ di Indonesia.
Dilaksanakan secara virtual, kompetisi tahun ini banyak memasukkan interaksi digital mulai dari coaching session hingga pelaksanaan Upacara Penghargaan. Untuk menyaksikan tayangan lengkap upacara penghargaan, saksikan di saluran YouTube AYDA Internasional di: https://youtu.be/uyVuF6Q0Eng?t=587
Menjaga semangat kreativitasnya, AYDA telah memulai perjalanan menuju kompetisi ke-14. Dengan tema Amplifying Empathy Through Design, AYDA 2021/22 mendorong kreativitas mahasiswa di bidang arsitek dan desain interior untuk berkancah di tingkat internasional. (OL-14)
Realme kembali meluncurkan produk terbarunya, Realme 13, yang menawarkan sejumlah fitur canggih dengan harga terjangkau, yaitu sekitar Rp2 jutaan.
Ketika akan merancang undangan pernikahan, coba tentukan tema terlebih dulu. Pasalnya, banyak sekali tema undangan yang unik dan menarik.
B Brand lokal Indonesia banyak yang memproduksi pakaian anak untuk perempuan dan laki-laki. Desain dan warnanya pun tak kalah bagus dari brand ternama dari luar negeri
Desain minimalis menekankan kesederhanaan dan fungsionalitas dengan penggunaan ruang yang efisien dan pencahayaan alami, serta adopsi bahan ramah lingkungan.
Sebelumnya, pameran berjudul 'More or Less' digelar di Tokyo, Jepang, pada 17-26 Mei lalu.
Sandiaga Uno mendukung kegiatan tersebut dan berharap bisa ikut berkontribusi dalam memenuhi target ekspor produk dan jasa sebesar USD 28 miliar.
Sebanyak 60% lulusan bekerja sesuai dengan profesi mereka di bidang arsitektur dan 25% mampu membuka bidang usaha secara mandiri di bidang arsitektur.
Selain pameran, ARCH:ID 2025 juga menyelenggarakan konferensi internasional yang akan mengundang sejumlah ahli dan profesional industri arsitektur dan konstruksi.
Kain-kain yang digantung pada kayu tidak hanya menciptakan intervensi spasial di kedai kopi, tapi juga meningkatkan suasana ruang di pameran
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved