Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini potensi gelombang tinggi pada 20 - 21 April 2021 yang akan terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia.
"Terdapat siklon tropis Surigae (925 hPa) di perairan timur Filipina dan berdampak pada peningkatan tinggi gelombang mencapai 2.50 - 4.0 meter di perairan utara Kepulauan Talaud dan Samudra Pasifik utara Halmahera," kata kata Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto dalam keterangannya Selasa (20/4)
Dia menjelaskan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan berkisar 5 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Banten - Jawa Barat, perairan Kepulauan Talaud dan Samudra Pasifik utara Halmahera bagian utara," sebutnya.
Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter (sedang) yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu - barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa Tengah - P. Sumba.
Selat Lombok bagian utara, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, perairan P. Sawu, Laut Sawu bagian selatan, perairan Kupang - P. Rotte, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah - NTT, Laut Natuna utara, Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe, perairan selatan Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua barat - Papua, Samudra Pasifik utara Papua barat - Papua, Laut Arafuru bagian timur.
Beberapa wilayah perairan lainnya juga berpotensi mengalami gelombang lebih tinggi dengan kisaran 2,5 - 4 meter (tinggi). Wilayah perairan tersebut di antaranya adalah perairan selatan Banten - Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Banten - Jawa Barat, perairan utara Kep. Talaud, Samudra Pasifik utara Halmahera.
BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).
Kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
"Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktifitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya.(H-1)
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dan kelembaban berkisar antara 47% hingga 99%.
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
BMKG memprediksi adanya bibit siklon tropis berkekuatan 95W yang terdeteksi di Samudra Pasifik Utara Papua
Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) secara resmi menyatakan Siklon Tropis Freddy sebagai siklon tropis terpanjang yang pernah tercatat dalam sejarah. Fenomena itu berlangsung selama 36 hari.
BMKG memantau tiga siklon yang memengaruhi cuaca di Indonesia.
Prakiraan cuaca hujan ringan hingga petir terjadi dibeberapa wilayah esok hari, Senin (3/6), menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Siklon Remal yang melanda wilayah pesisir Bangladesh menewaskan sedikitnya 13 orang, menghancurkan lebih dari 35.000 rumah, dan mempengaruhi lebih dari 3,7 juta orang di 19 distrik.
BMKG memperkirakan hujan disertai petir akan melanda sejumlah kawasan di Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved