Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 29-31 Januari 2021.
"Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari utara-timur dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat-utara dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot," kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam keterangan resmi, Jumat (29/1)
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna utara, Perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, Perairan Kep. Letti-Kepulauan Aru, Laut Timor, Laut Arafuru, Perairan Yos Sudarso-Merauke. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Berdasarkan pantauan BMKG, perairan dengan gelombang sedang (1,25-2,5m) diperkirakan terjadi di Selat Malaka bagian utara, Laut Banda bagian utara, perairan utara Sabang, perairan Kepulauan Kei - Kepulauan Aru, perairan barat P. Simeulue - Kepulauan Nias, perairan selatan Pulau Buru - Pulau Seram, Teluk Lampung bagian selatan, Laut Seram, Selat Sumba - Selat Ombai, Laut Maluku bagian selatan, perairan timur Kepulauan Bintan - Kepulauan Lingga.
Lalu, perairan Bitung - Kep. Sitaro, perairan utara Kep. Bangka - Belitung, Laut Sulawesi bagian tengah, Selat Karimata - Selat Gelasa, perairan Sulawesi Utara, perairan utara Banten - Jawa Barat, perairan Papua Barat — Papua, perairan selatan Kalimantan Tengah, Samudra Pasifik utara Papua, perairan barat Sulawesi Selatan dan perairan selatan Kaimana - Amamapre - Agats.
Baca juga: Pelayaran di NTT Dihentikan Akibat Gelombang Tinggi
Untuk gelombang tinggi (2,5-4,0m) berpotensi terjadi di beberapa perairan Indonesia di antaranya perairan Kep. Anambas, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan selatan Kep. Natuna, Laut Sawu, Laut Natuna, perairan selatan P. Sumba - P. Sawu, Laut Jawa, perairan Kupang - P. Rotte, perairan barat Kep. Mentawai - barat Lampung, Laut Timor selatan NTT, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan Kep. Letti - Kep. Tanimbar, perairan selatan Banten — Jawa Tengah, Laut Banda bagian selatan, Samudra Hindia barat Kep. Mentawai - Lampung, Laut Arafuru, perairan utara Jawa Tengah - Kep. Kangean, perairan barat P. Yos Sudarso.
Kemudian, Samudra Hindia selatan Banten - Jawa Barat, Laut Sulawesi bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Selayar - Kepulauan Sabalana, perairan utara dan timur Halmahera, Laut Bali - Laut Sumbawa, Laut Maluku bagian utara - Laut Halmahera, perairan utara Lombok - Flores dan Samudra Pasifik utara Papua Barat
Sementara potensi gelombang sangat tinggi (4,0-6,0m) berpeluang terjadi di Laut Natuna utara, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah — NTT, perairan utara Kep. Natuna, Samudra Pasifik utara Halmahera dan perairan selatan Jawa Timur
Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, yakni Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), Kapal Ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya.(OL-5)
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dan kelembaban berkisar antara 47% hingga 99%.
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved