Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BEBERAPA hari setelah menyelesaikan pendidikan master di Australia, Randi Julian Miranda memilih untuk kembali ke kampung halamannya di Puruk Cahu, Kalimantan Tengah. Keputusan tersebut ia ambil lantaran keprihatinannya saat melihat ruang hidup masyarakat di kampungnya semakin tergerus keberadaan industri pertambangan.
"Saya lahir dan besar di keluarga penambang emas, pekerjaan orang-orang di kampung saya itu cuma dua, kalau bukan petani, ya, penambang," aku Randi saat menjadi narasumber Kick Andy yang tayang hari ini (25/10).
Pemuda yang kini berusia 28 tahun itu bertutur jika sebenarnya ketidakadilan di masyarakat telah ia sadari sebelum studi di 'Negara Kanguru'. Ketidakadilan itu sebagai dampak eksploitasi bahan tambang berupa migas, emas, batu bara, kemudian juga hasil hutan seperti kayu. Pemanfaatan sumber daya alam itu tidak menyejahterakan masyarakat dan hanya menguntungkan perusahaan besar.
"Tapi narasi di sana benar-benar terbalik, hutan dan segala jenis sumber daya yang seharusnya kami miliki itu dikuasai big corporation," lanjutnya.
Randi menilai, laju industrialisasi telah membuat masyarakat di kampungnya terpinggirkan. Bahkan, ia menyaksikan dengan mata kepalanya beberapa anggota keluarganya harus berurusan dengan hukum lantaran dituduh menambang di area konsesi.
"Ini benar-benar 'heartbreaking' ya, dan membuat saya kepikiran. Keluarga inti saya bahkan tetanggatetangga saya ini berulang kali masuk ke lubang yang sama. Sampai-sampai saya sempat berpikir apa janganjangan keluarga saya ini kriminal, ya? Tapi ternyata setelah saya S-2, saya mengerti kompleksitas masalah yang mereka hadapi akhirnya," ungkap pemuda alumnus University of Melbourne tersebut.
Melawan lewat fesyen
Tak tahan melihat diskriminasi yang terjadi di tanah kelahirannya, sepulang dari studinya, Randi kemudian memutar otak untuk memajukan kampung halamannya. Ia menyadari karena area hutan sudah banyak menjadi lahan konsesi perusahaan besar, masyarakat harus mencari cara lain untuk tetap bisa memanfaatkan hasil alam.
"Saya putusin buat sesuatu yang 'applicable' dengan konteks kebudayaan lokal orang-orang Dayak. Saya gali potensi produk alamnya, seperti rotan dan berbagai jenis hasil hutan lain yang bisa dikembangkan," ujarnya. Ia kemudian membuat sebuah jenama lokal yang bergerak di bidang fesyen ramah lingkungan dengan konsep social enterprise, yang ia beri nama Handep (Handmade Ethical Product) pada 2018.
Melalui Handep, Randi mulai mencoba untuk mengolah potensi alam di Kalimantan Tengah, seperti rotan dan berbagai jenis hasil alam non kayu lainnya. Hasil alam itu dijadikan produk fesyen, dari tas, topi, hingga aksesori lainnya.
Selain fesyen, Handep juga mengembangkan produk-produk pertanian organik, seperti beras organik dan madu hutan. Dalam bisnisnya, Randi lebih mengedepankan nilai partisipasi masyarakat, ia ingin agar masyarakat berdaya di tanahnya.
Dengan mendirikan Handep, ada tiga hal yang berusaha diwujudkan Randi. Pertama, pemberdayaan masyarakat lokal (khususnya perempuan) agar memiliki ekonomi yang stabil. Kedua, lewat sustainable fesyen, Randi ingin membantu pelestarian hutan dan menjaga lingkungan. Terakhir, Handep ini memiliki visi untuk menjaga kelestarian dan kearifan budaya masyarakat di Kalimantan Tengah.
Saat ini, telah ada 5 desa dengan 200 perajin dan petani rotan yang bergabung dengan Handep dan mendapat penghasilan yang tetap dari usaha kerajinan tersebut. Dalam kurun waktu 2 tahun, produk-produk Handep pun mulai dikenal dalam skala nasional, bahkan balangan Randi mulai merambah pasar mancanegara.
"Kami mau kasih pilihan ke warga, bahwa ini lo ada satu usaha yang lain yang cukup menjanjikan selain nambang emas. Nambang emas dalam setahun paling 3 kali dapat, selebihnya enggak dapat, income tidak tentu, mungkin itu yang membuat masyarakat tertarik untuk bergabung," pungkas Randi. (RO/OL-09)
Alarm berbunyi di dunia medis! Penelitian terbaru mengungkapkan lonjakan signifikan dalam kasus 17 jenis kanker di kalangan generasi milenial dan Gen X, menurut studi terbaru.
Hadirnya perlindungan kesehatan lengkap yang terjangkau menjadi semakin dibutuhkan, mengingat biaya medis yang terus meningkat.
KENYAMANAN dalam bekerja menjadi faktor penting yang diperhatikan generasi Z dan milenial. Jessica Casey Jaya dari Apiary Academy, ekosistem yang memfasilitasi pertumbuhan karier dan bisnis
Laporan Pinhome menyebut bahwa preferensi dan tingkat kemampuan finansial generasi milenial umumnya pada segmen harga rumah menengah ke bawah.
Secara umum, kebanyakan responden tidak memiliki kredit, didominasi oleh Generasi Z (70%) dan Generasi X (60%). Sementara itu, sebanyak 45% Milenial memiliki kredit seperti kartu kredit.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) bersama PT Mastercard Indonesia melakukan revamp Kartu Kredit BNI Mastercard Titanium dengan fokus pada segmen generasi milenial dan Z.
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan ada sebanyak 260 orang calon peserta digugurkan pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, tingkat SMA
Tahun 2023 menjadi titik puncak kebangkitan perfilman Indonesia. Hal ini ditandai dengan 50 judul film Indonesia yang berhasil melenggang ke 24 festival film internasional.
Alokasi anggaran KIP Kuliah tahun depan mengalami peningkatan dari sebelumnya Rp13,99 triliun untuk 985.577 penerima pada 2024 menjadi Rp14,69 triliun di 2025.
Cak Imin : Pemerintah dapat dikatakan hebat jika mampu menyediakan pendidikan murah. Hal itu merespons kenaikan uang kuliah tunggal (UKT).
Nadiem Makarim yakin program Merdeka Belajar mampu memberikan dampak positif pada dunia pendidikan
Nah, berapa besar perubahan jumlah soal dan waktu pengerjaan UTBK SNBT 2024? Simak perubahannya secara detal di bawah ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved