Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 16-18 November 2020. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari timur laut-tenggara dengan kecepatan berkisar 4-20 knot. Sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari timur-tenggara dengan kecepatan 4-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Cina selatan, perairan Pulau Enggano, perairan barat Lampung dan Samudra Hindia barat Lampung.
"Kondisi ini mengakibatkan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," kata Kepala Bidang Humas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Taufan Maulana dalam keterangannya, Selasa (17/11).
Kondisi itu mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue- Kepulauan Mentawai, Teluk Lampung bagian selatan, Laut Natuna, perairan Kepulauan Anambas- Kepulauan Natuna, Selat Sumba, perairan Kupang- Pulau Rotte, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia selatan Pulau Sawu- Pulau Rotte, Laut Sulawesi.
Perairan lain yang mengalami gelombang tinggi adalah perairan Kepulauan Sangihe- Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, perairan utara Papua Barat- Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera-Papua, perairan selatan Babar- Tanimbar, Laut Arafuru.
Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia lainnya, di antaranya adalah perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Samudra Hindia barat Sumatra, perairan selatan Jawa- Pulau Sumba, Selat Bali- Lombok- Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa- Pulau Sumba, dan Laut Natuna utara.
baca juga: Penjelasan KLHK tentang Penyediaan Kawasan Hutan untuk Food Estate
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan untuk tidak berlayar.
"Mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (OL-3)
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Prakiraan tinggi gelombang laut di wilayah Indonesia, secara umum tinggi gelombang berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Sabtu (6/7) dengan sebagian besar wilayah Indonesia dilanda hujan ringan.
BMKG mengeluarkan informasi terbaru mengenai kondisi cuaca dan potensi kebakaran di beberapa wilayah Indonesia.
Militer AS mempertimbangkan sementara membongkar dermaga kemanusiaan di lepas pantai Gaza dan memindahkannya kembali ke Israel karena kekhawatiran gelombang laut yang besar.
BMKG mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem yang dipengaruhi oleh bibit siklon tropis 95W yang saat ini berada di wilayah Filipina
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dan kelembaban berkisar antara 47% hingga 99%.
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved