Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GURU Besar Perlindungan Hutan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB) University Bambang Hero Saharjo menyatakan sebagian besar kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi akibat perbuatan manusia. Karena itu, seharusnya bisa dikendalikan.
"Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Indonesia karena perbuatan manusia 99,9% oleh karenanya dapat dikendalikan," tegasnya dalam webinar Connecting Science and Fire Management, Rabu (14/10)
Peraih Anugerah John Maddox Prize 2019 yang sudah 20 tahun menangani ratusan kasus karhutla di Indonesia menyebutkan upaya pengendalian karhutla saat ini masih cenderung berbasis politis dan bukan ilmiah. Tak heran penyelesaian karhutla masih sesaat dan belum menjadi upaya yang sistematis atau mengakar.
"Pengendalian kebakaran hutan dan lahan menjadi tidak fokus dan tepat sasaran, karena tidak sedikit stakeholder yang menganggap bahwa kegiatan pengendalian kebakaran belum merupakan prioritas utama untuk ditangani," sergah peraih gelar doktor di Laboratorium Tropical Forest Resources and Environment, Division of Forest and Biomaterial Science Kyoto University (1999) itu.
Ilmuwan spesialis forensik itu menyontohkan, meningkatnya jumlah lahan gambut yang terbakar memberi kontribusi besar pada luasan karhutla. Ini, sebut Bambang Hero, seharusnya menjadi perhatian semua orang untuk mencegahnya, bukan hanya urusan pemerintah pusat.
Bambang mengingatkan, upaya pencegahan karhutla bisa meminimalisir risiko kerugian yang harus ditanggung negara. Pada 2019 misalnya, upaya pemerintah dalam menangani karhutla ini menelan biaya yang cukup banyak bahkan lebih dari separuh Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yaitu lebih dari Rp3,8 Triliun.
"Biaya untuk mengendalikan kebakaran sangat besar bahkan hampir lebih dari separuh DIPA dana siap pakai Rp7,8 triliun, yang digunakan Rp3,8 triliun. Pertanyaan mau berapa triliun lagi kita habiskan untuk mengendalikan kebakaran?" kata Bambang.
Sementara itu, imbuhnya, kebakaran hutan dan lahan juga telah menghasilkan emisi gas rumah kaca yang cukup banyak, hal ini tentu perlu diperhatikan mengingat Indonesia telah berjanji kepada dunia internasional untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebanyak 29% pada tahun 2030 dengan atas kemampuan sendiri dan 41% bila dibantu pihak luar negeri.
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Basar Manullang menyampaikan, sampai September 2020, luas kebakaran hutan dan lahan di Indonesia mencapai 206.753 hektare. Angka itu turun signifikan hingga 75,95% dibanding periode sama di 2019.
Angka ini, lanjut Basar, jelas berkurang jika dibandingkan dengan karhutla pada 2015 yang mencapai 2.611.411 hektare. Meski diakuinya, angka luas karhutla seringkali naik dan turun setiap tahunnya. (H-2)
Tim Gakkum KLHK telah melakikan penyegalan pada lahan yang terbakar. Penyegelan dilakukan sebagai tanda dimulainya penyelidikan atas dugaan unsur kesengajaan dalam pembukaan lahan HPK
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
Masalah utama pada polusi di Jakarta ialah sektor transportasi. Dalam studi yang tengah dilakukan, memperbaiki emisi dari kendaraan berat seperti truk dan mengkonversi kendaraan bensin
LOCAL Conference of Youth Indonesia 2024 mengadakan pre-event dengan tema Youth Synergy in Local Conference of Youth Indonesia di Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup Kementerian Keuangan.
Komitmen dalam pengurangan sampah merupakan langkah penting dalam menangani permasalahan sampah, dan sinergi dalam pelaksanaannya sangat diperlukan.
Keberadaan mangrove krusial secara nilainya baik ekologi, sosial maupun ekonomi. Namun demikian tantangannya juga cukup besar.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta sejumlah wilayah untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Juli, Agustus, hingga September 2024 mendatang.
BNPB meminta pemerintah daerah dan masyarakat mengantisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah pegunungan dan tempat pemrosesan akhir (TPA).
BELASAN titik panas atau hotspot, yang diduga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terdeteksi satelit berada di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Kebakaran hutan besar yang cepat merambat telah menghancurkan hingga setengah dari kota bersejarah Jasper di Kanada.
INDONESIA merupakan negara yang dikepung dengan berbagai potensi bencana alam, mulai dari bencana hidrometeorologi hingga meteorologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved