Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
GENERASI saat ini sedang menikmati adanya window opportunity, celah untuk mendapatkan bonus demografi. Hal ini dampak positif dari pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) yang sudah diadakan pemerintah sejak tahun 1970-an, dan dikawal oleh Prof Haryono Suyono selak seesepuh BKKBN. H
al itu diungkapkan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam weninar menyambut HUT ke-75 Republik Indonesia dan 50 tahun BKKBN, bekerja sama dengan Komunitas Homeros dan beberapa mitra kerja dengan mengangkat tema Keluargaku, Indonesiaku menuju era baru keluarga Indonesia Maju di tahun emas 2045, Selasa (18/8). Hadir sebagai nara sumber selain Kepala BKKBN adalah GKR Mangkubumi, Poppy Sophia Bakur, dan penggerak program KB Haryono Suyono.
"BKKBN menyadari penuh setelah sekian lama program KB dari tahun 70an dikawal oleh Prof Haryono Suyono, di mana generasi saat ini menikmati adanya window opportunity, celah untuk mendapatkan bonus demografi. Inilah yang harus kita camkan betul bahwa pepatah mengatakan jas merah jangan lupakan sejarah karena sekarang ini kita masuk di window opportunity karena pertumbuhan yang panjang yang dilakukan oleh program BKKBN yang dilakukan sejak dahulu, dan dikawal oleh Prof Haryono Suyono," tutur Hasto.
Celah bonus demografi itu tidak serta merta. Bonus demografi bisa menjadi bonus kesejahteraan tetapi mempunyai syarat yang luar biasa banyak. Genersi muda harus mengawal sejak saat ini. Kita harus dapat membangun keluarga yang berkualitas. Kualitas keluarga dapat mencetak generasi yang berkualitas prasyarat utama untuk memetik bonus demografi menjadi bonus kesejahteraan.
Hasto menambahkan BKKBN ingin mendapatkan kekuatan dari luar untuk membantu supaya bisa mengubah kekuatan-kekuatan dari pengetahuan dan organisasi yang ada di luar berperan besar untuk bisa bahu membahu mendorong program BKKBN menjadi lebih baik.
"Kami meminta saran dari para sesepuh dan senior untuk mengawal program ini agar generasi kita yang muda-muda ini tidak salah arah. Nilai-nilai luhur perlu ditanamkan di dalam keluarga" tutur Hasto.
baca juga: Bonus Demografi tidak Otomatis
Menanggapi hal itu Haryono Suyono mengatakan kaum anak muda yang merupakan bonus demografi tidak bisa dilepaskan dari sesepuh sesepuhnya, karena bonus demografi tidak saja terjadi pada meledaknya anak muda tetapi juga meledaknya para generasi tua.
"Jejak-jejak sejak tahun 50an dan 60an itu adalah luar biasa. Kita mengharapkan pada era Pak Jokowi nilai gotong royong tetap ada. Dahulu gerakan-gerakan dilakukan bersama-sama. Mahasiswa berusaha bersatu melakukan proses pemberdayaan keluarga di masyarakat. BKKBN tetap membantu pemerintah daerah baik pada tingkat provinsi, kabupaten, kota sampai di tingkat kecamatan dan desa bersatu melakukan program-program. Secara estafet dilakukan kepada masyarakat untuk bersatu membentuk kelompok-kelompok kecil yang dikenal dengan panca wisma, dasa wisma dan sebagainya untuk menjalankan program-program BKKBN. Untuk kelompok intelektual diberikan peningkatan-peningkatan keluarga-keluarga yang sangat berkualitas," kata Haryono. (OL-3)
MASIH ingat postingan viral tentang ratusan pelamar kerja warung seblak di Ciamis? Isu sempitnya lapangan kerja dibanding jumlah pencari kerja bukanlah hal baru.
Anemia pada anak dapat mengganggu tumbuh kembangnya baik secara kognitif, fisik, maupun sosial. Anemia disebabkan oleh sejumlah faktor, antara lain kekurangan zat besi.
WAKIL Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan saat ini banyak masyarakat mulai masuk ke masa aging population yang artinya populasi dan strukturnya mulai menua.
Usman Kansong mengatakan anak yang terpapar judi online bisa dikategorikan dalam dua golongan yaitu anak dengan orangtua yang gemar berjudi secara online sehingga dikatakan sebagai korban,
Indonesia Future Network (IFN) Future Talent mengumpulkan 24 tokoh muda pendidikan untuk membahas terobosan-terobosan aksi demi menyukseskan bonus demografi Indonesia.
Di sisi lain, Indonesia cukup baik pada variabel pasar tenaga kerja lantaran banyaknya angkatan kerja dan didukung bonus demografi.
Ratusan warga nampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tahun 2024
Meskipun dalam keadaan ekonomi yang tergolong miskin, masyarakat Indonesia merasa tetap bahagia.
PEMERINTAH Kabupaten Lamongan berhasil membawa pulang penghargaan IBangga (Indeks pembangunan keluarga) award 2024 dari penilaian kegiatan tahun 2023.
INDEKS Pembangunan Keluarga (iBangga) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut kebahagiaan keluarga Indonesia berada pada level tangguh dengan skor 71,86.
Berdasarkan data, sekarang telah memasuki bonus demografi, dan berbagai persiapan perlu dilakukan agar saat generasi penerus ini bisa menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045.
Berdasarkan Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga), ketentraman memiliki skor 59,79 (berkembang), kemandirian 52,49 (berkembang), dan kebahagiaan 71,86 (tangguh).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved