Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Janji 100% Lolos UTBK, Unair: Jangan Percaya. Itu Tipu-Tipu

Thomas Harming Suwarta
14/7/2020 18:57
Janji 100% Lolos UTBK, Unair: Jangan Percaya. Itu Tipu-Tipu
Journalist on Duty(Media Indonesia)

PIHAK Universitas Airlangga mengingatkan masyarakat terutama orangtua dan calon mahasiswa yang mengikuti tes ujian tertulis berbasis komputer (UTBK) atau jalur mandiri untuk tidak percaya dengan janji-janji dari siapapun yang bisa menjamin lolos tes masuk universitas di Jawa Timur.

"Kalau ada pihak yang menjanjikan 100%, jangan percaya. Yang bisa menjamin masuk bukan orang lain tetapi anak itu sendiri dengan persiapan yang bagus. Rektor sudah tegas mengatakan tidak usah dipercaya itu, siapa pun mereka baik dari internal atau dari manapun," kata Ketua Pusat IIformasi dan Humas Universitas Airlangga Suko Widodo dalam perbincangannya bersama jurnalis Media Indonesia Sabam Sinaga dalam acara Journalist on Duty Media Indonesia yang disiarkan melalui Live Instagram Media Indonesia, Senin (13/7).

Baca juga: Peraih Adinegoro 2020 Ungkap Tips Kunci Menjadi Jurnalis

Menurut dia, bahkan rektor pun membuat sayembara Rp100 juta bagi siapapun yang bisa membuktikan kebenaran jaminan diterima di Unair. "Artinya kalau ada masyarakat yang menemukan itu jangan percaya. Itu tipu-tipu saja," kata Suko.

Untuk tahun ini, Universitas Airlangga menerima pendaftaran seleksi sebanyak 11. 809 dengan tingkat kehadiran peserta sebanyak 91,5%. "Yang tidak hadir tentu dengan banyak alasan. Pandemi covid 19 juga salah satunya," katanya.

Baca juga: Simak, Kiat Iim Fahima Dampingi Anak Belajar di Rumah

Ia menambahkan, untuk tahun ini soal seleksi masuk perguruan tinggi negeri berbeda dengan tahun sebelumnya dengan titik berat soal-soal terkait kemampuan skolastik atau penalaran.

"Jadi kita ingin mengethaui kemampuan dasar si anak terkait penalarannya bagaimana. Bukan semata-mata akademis tetapi dasar logikan jalan atau tidak. Sehingga tidak ada gunanya latihan soal sebenarnya. Lebih baik asah kemampuan bernalar maka itu akan jauh lebih bermanfaat," kata Suko.

Tahun ini seperti juga tahun-tahun sebelumnya, beberapa jurusan yang banyak diminati ialah studi komunikasi, psikolgi, kedokteran, kesehatan masyarakat, farmasi, ekonomi dan hubungan internasional. "Ada juga jurusan baru yang terkait dengan artificial intelligence. Itu juga ada peminatnya," pungkasnya. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya