Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEBAGAI bentuk komitmen untuk turut serta memajukan pendidikan di Indonesia, EF English Centers for Kids & Teens kembali mengadakan EF Spelling Bee 2019, sebuah kompetisi yang menguji kecakapan para peserta dalam mengingat dan mengeja kata dalam bahasa Inggris.
Pertama diadakan pada 2003 silam lalu, EF Spelling Bee kini menjadi salah satu ajang perlombaan mengeja dalam bahasa Inggris terbesar dan paling bergengsi di Indonesia, terbukti dengan banyaknya jumlah peserta yang turut berpartisipasi pada perhelatan tahun ini.
Erditya Arfah, Marketing Director EF English Centers for Kids & Teens mengatakan,“Antusiasme pada kompetisi tahun ini sangat luar biasa.Terbukti dengan lebih dari 15 ribu peserta berusia 6 tahun hingga 14 tahun telah berpartisipasi dalam kompetisi tingkat regional beberapa minggu lalu.”
Sebelum masuk kompetisi tingkat nasional, seluruh peserta EF Spelling Bee 2019 harus mengikuti tahap kualifikasi yang dilakukan secara serentak di 34 kota di Indonesia. Kurang lebih 700 peserta yang lolos pada tahap kualifikasi dibagi menjadi empat grup yakni Grup A (kelas 1-2 SD). Grup B (kelas 3-4 SD), Grup C (kelas 5-6 SD), dan Grup D (kelas 1-3 SMP).
Masing-masing grup ini pun kembali harus melewati tahap pra-eliminasi yang dilaksanakan di hari yang sama dengan babak grand final, di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (24/11).
Ketrampilan bahasa Inggris penting
Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Dr.Agus Salim,Msi mengatakan,“Kita tidak dapat menyangkal fakta bahwa keterampilan berbahasa Inggris adalah salah satu keterampilan paling penting yang dibutuhkan anak-anak saat ini.”
“Karena mereka harus mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan tentunya akan membawa mereka jauh dalam kehidupan di masa depan. Hal tersebut juga akan memberi mereka peluang lebih baik dalam konteks pergaulan secara global,” sambut Agus saat membuka gelaran kompetisi nasional EF Spelling Bee 2019.
Spelling Bee sendiri adalah sebuah kompetisi yang menguji kemampuan literasi dan kecakapan peserta dalam mengeja sebuah kata. Dalam kompetisi ini, para peserta secara tidak langsung dibawa dalam sebuah proses belajar yang berkesinambungan, baik dalam hal peningkatan kemampuan eja dan literasi, maupun membangun kepercayaan diri.
Proses pembelajaran dan kemampuan dalam mengeja kata adalah hal yang sangat penting dalam peningkatan kemampuan bahasa Inggris secara umum.
Hal ini didukung oleh penelitian bertajuk, Understanding Spelling oleh O’Sullivan and Thomas (2007) yang menyebutkan bahwa kemampuan mengeja anak berkaitan erat dengan kemampuannya dalam memahami bahasa dan kecenderungan untuk memiliki minat membaca.
Erditya juga mengungkapkan bahwa level kompetisi yang ditunjukkan pada tahun ini pun dapat dikatakan lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menjadi indikasi bahwa tingkatan kemampuan bahasa Inggris anak-anak Indonesia kerap meningkat setiap tahunnya.
Berikut ini hasil data kemenangan EF Spelling Bee 2019 dengan juara dari masing-masing grup. Grup A, juara pertama Emmanuella heona (Bali), kedua Mikhael Sumanti (Manado), dan ketiga Jaden Lianto (Kupang).Grup B, juara pertama Theo Magia (Bogor), Andante Ervanth (Pamulang), dan Maximilian Owen, H (Kelapa Gading).
Sementara itu, Grup C, juara pertama Audrey Effendi (Puri Indah), kedua Arda Achmad.S (Pamulang), dan ketiga Liemas Owen, S (Cimahi). Grup D, juara pertama Sharon Richietta (BSD), kedua Wisnupradhana I. Bhagaskoro (Malang), dan Muh. Dustin Hazeldo Tolle (Malang).
“Kami berharap, EF Spelling Bee 2019 dapat menjadi motivasi bagi anak-anak Indonesia untuk meningkatkan kemampuan mengeja kata dan mengembangkan literasi dalam bahasa Inggris,” pungkas Erditya. (OL-09)
Catatan UNESCO 58 juta anak di seluruh dunia tidak mengenyam bangku pendidikan.
Sekolah Citra Kasih, Citra Garden Jakarta menggelar kegiatan open house
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Di era medsos sekarang ini, lagu anak juga harus menarik minat orang untuk membawakannya lagi agar bisa dikenal.
PSIKOLOG anak Efnie Indrianie menyebut bahwa lagu anak, terutama lagu berbahasa Indonesia memiliki peranan penting terhadap tumbuh kembang anak,
Berbicara dua bahasa setiap hari, terutama pada tahap awal dan pertengahan kehidupan mungkin memiliki efek jangka panjang pada kognisi dan saraf.
September, October, November, December diambil dari angka romawi 7 (septem), 8 (octo), 9 (novem), dan 10 (decem). Berikut ini nama bulan dalam bahasa Inggris lengkap dengan pengucapannya.
Kerjasama tersebut untuk membuka sekaligus mempersiapkan peserta yang ingin bekerja di luar negeri agar semakin fasih menggunakan bahasa asing
Diprakarsai oleh Universitas Hiroshima dan disponsori oleh Yayasan Komaru Transportation, acara ini merupakan pertunjukan kemahiran linguistik dan apresiasi lintas budaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved