NEWSTICKER

Jejak Dinosaurus di Alaska

Melalusa Susthira K

03/11/2019 08:50

Jejak Dinosaurus di Alaska — Ilustrasi MI(MI/Duta)

ARKEOLOG belum lama ini menemukan jejak kaki dinosaurus di Cagar Alam dan Monumen Nasional Aniakchak, barat daya Alaska, AS.

Sebagian besar merupakan jejak hadrosaurus, dinosaurus herbivora berparuh bebek.

Jejak terekam dalam Formasi Chignik, endapan sedimen pantai Alaska dari zaman Kapur Akhir -- sekitar 66 juta tahun lalu. "Ukuran lintasan dinosaurus menunjukkan panjang tubuh sekitar 6-7 meter," ujar arkeolog.

Jejak dinosaurus ditemukan tim Perot Museum of Nature and Science. (Sci-news/Uca/X-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Riky Wismiron

Berita Lainnya

Nama-Nama Dinosaurus Terpopuler yang Pernah Hidup di Zaman Mesozoikum
29/4/2024 01:00
Kata dinosaurus berasal dari bahasa Yunani yaitu deinos yang berarti kuat, mengerikan, dan hebat serta sauros yang berarti kadal.
9 Game Dinosaurus Terbaik dan Menarik Tahun 2024
28/2/2024 14:33
game dinosaurus dengan gameplay seru, bukan hanya melawan dino jahat tetapi juga musuh dengan berbagai macam bentuk
Gandititan Cavocaudatus, Spesies Dinosaurus Baru dari Tiongkok
31/1/2024 21:38
TIONGKOK menemukan fosil tulang dinosaurus yang berasal dari 90 juta tahun silam pada Zaman Kapur, yang diyakini sebagai spesies baru yang kemudian dinamai Gandititan cavocaudatus.
Robopteryx Buktikan Cara Dinosaurus Bersayap Menyasar Mangsa
26/1/2024 15:38
"Beberapa dinosaurus kecil bahkan mungkin telah menggunakan "proto sayap" mereka yang tertutup bulu untuk merobohkan dan menjebak mangsanya seperti jaring serangga,"
Ilmuwan Temukan Kerangka Predator Purba yang Lebih Ganas dari Dinosaurus di Brasil
03/11/2023 16:30
Ilmuwan asal Universitas Harvard menemukan kerangka atau fosil predator purba yang diyakini memiliki keganasan lebih tinggi dari dinosaurus, Pampaphoneus biccai.
Ini Teori Terbaru tentang Penyebab Musnahnya Dinosaurus
31/10/2023 08:41
Dari seluruh material yang terlempar ke atmosfer oleh asteroid, mereka memperkirakan 75%-nya adalah debu, 24% belerang, dan 1% jelaga.