Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

BTP: Meninggalnya Mbah Moen Kehilangan Besar Bangsa Indonesia

Thomas Harming Suwarta
06/8/2019 15:12
BTP: Meninggalnya Mbah Moen Kehilangan Besar Bangsa Indonesia
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).(MI/Ramdani)

MANTAN Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok ikut menyampaikan dukacita atas meninggalnya Ulama Besar, Maimun Zubair.

Ungkapan dukacita disampaikan Ahok melalui akun twitter-nya @basuki_btp. "Turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya KH. Maimun Zubair atau lebih dikenal sebagai Mbah Moen di Mekah hari ini. Sungguh kehilangan yang sangat besar bagi bangsa Indonesia," cicit Ahok, Selasa (6/8).

Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya KH. Maimun Zubair atau lebih dikenal sebagai Mbah Moen di Mekah hari ini. Sungguh kehilangan yang sangat besar bagi bangsa Indonesia.

— Basuki T Purnama (@basuki_btp) August 6, 2019

Diketahui, KH Maimun Zubair meninggal di Mekkah, hari ini. Mbah Moen lahir di Sarang, Rembang, 28 Oktober 1928. Ia merupakan putra dari Kiai Zubair, Sarang, seorang alim dan faqih.

Kiai Zubair adalah murid dari Syaikh Saíd al-Yamani serta Syaikh Hasan al-Yamani al-Makky. Mbah Moen mengasuh beberapa pesantren, di antaranya Pesantren al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya