Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Wamenaker Afriansyah Noor Tegaskan Dukungan Program Pemagangan Indonesia-Jepang

Thalatie K Yani
30/7/2024 17:45
Wamenaker Afriansyah Noor Tegaskan Dukungan Program Pemagangan Indonesia-Jepang
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor,(Humas Kemnaker)

WAKIL Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, menyatakan akan terus memberikan dukungan penuh untuk keberlanjutan dan pengembangan program pemagangan antara Indonesia dan Jepang. Kemnaker berkomitmen untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemagangan dengan selalu mematuhi prinsip-prinsip universal yang berlaku dalam dunia kerja.

"Pemagangan Jepang harus menjunjung tinggi prinsip-prinsip dan hak-hak dasar dalam dunia kerja bagi para peserta magang, dan peningkatan kesejahteraan para pemagang," ucap Afriansyah Noor dalam arahannya pada acara Rapat Koordinasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri Tahun 2024, di Jakarta Senin (29/7/2024) malam.

Program pemagangan ke Jepang yang dimulai 1993 itu, kata Wamen Afriansyah merupakan langkah nyata Kemnaker dalam mengembangkan kompetensi tenaga kerja Indonesia agar mampu bersaing dalam kancah pasar kerja global. 

Baca juga : Sekjen Kemnaker Temui Gubernur Prefektur Miyagi, Tindaklanjuti Pelaksanaan MoC Bidang Ketenagakerjaan

Berdasarkan data Badan Pelayanan Imigrasi Kementerian Kehakiman Jepang, pada Desember 2023, terdapat 149.101 Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang. Di mana 74.387 orang merupakan WNI peserta pemagangan. Jumlah ini meningkat lebih dari 60% dibandingkan tahun 2022 yang hanya berjumlah 45,919 peserta magang. 

Pencapaian selanjutnya adalah semakin bertumbuhnya Sending Organization (SO) dari Indonesia. Per bulan Juli tahun 2024, SO yang aktif tercatat telah mencapai 464 lembaga, bertambah lebih dari 30% dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 347 lembaga.

"Namun belum saatnya Indonesia berpuas diri. Kita perlu juga melihat capaian dari negara lain, utamanya Vietnam sebagai negara pengirim peserta magang ke Jepang dengan jumlah tertinggi," ucap Afriansyah.

Guna meningkatkan kompetensi melalui magang ke Jepang, Afriansyah mengatakan Kemnaker tidak sendiri. Kemnaker berkolaborasi dengan pemerintah Jepang, mitra kerja, maupun Lembaga Pelatihan Kerja.

"Oleh karenanya, rakor ini menjadi momentum bagi peningkatan kualitas dan aksesibilitas program pemagangan ke Jepang sehingga dapat berjalan semakin masif," ujar Afriansyah. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya