Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Erick Thohir Diminta Hindari Konflik Kepentingan di Lingkungan BUMN

Faustinus Nua
22/7/2024 20:00
Erick Thohir Diminta Hindari Konflik Kepentingan di Lingkungan BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir(MI / Agung Wibowo)

MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa tata kelola perusahaan BUMN mulai diakui dunia. Akan tetapi korupsi di BUMN juga masih tinggi dan masih ada perusahaan plat merah yang belum mencatatkan kinerja baik.

Pengamat ekonomi Yanuar Rizky menilai bahwa BUMN memang perlu memperbaiki dan meningkatkan tata kelolanya. Tetapi sebelum itu, BUMN juga harus bersih dari konflik kepentingan, termasuk dengan perusahaan afiliasi.

"Tata kelola diukur dari tidak ada toleransi untuk konflik kepentingan. Ukuran dunia korporasi kan the capital market way," ujarnya kepada Media Indonesia, Senin (22/7).

Baca juga : Hari Ibu, Erick Thohir Luncurkan Fasilitas Daycare di BUMN

Dijelaskannya, UU pasar modal di seluruh dunia, mengatur soal afiliasi dan melarang transaksi benturan kepentingan dengan pihak terafiliasi. Namun, dalam praktiknya di Indonesia, perusahaan BUMN seperti Telkom justru terafiliasi dengan perusahaan swasta GOTO melalui anak perusahaannya Telkomsel. 

Telkom sendiri berada di bawah kendalian Menteri BUMN Erick Thohir, sementara kakaknya Boy Thohir menjadi pengendali board room GOTO sebagai Komisaris Utama dan pemegang saham.

"Itu memenuhi kriteria afiliasi keluarga di UU no 8 tentang pasar modal," imbuhnya.

Baca juga : Erick Minta Vale Banting Harga soal Divestasi Saham

Lebih lanjut, kata Yanuar, terjadi benturan kepentingan dari transaksi afiliasi tersebut. Mengingat sesuai standar akuntansi soal goodwill, akan ada revaluasi nilai buku saham saat terjadi merger dan ada investor baru saat merger.

"Gojek dan Tokopedia merger, dan saat itu di pra IPO Telkom sudah masuk via Telkomsel dengan harga Rp265/lembar, yang membuat nilai saham pemegang saham lama yang Rp1 tervaluasi karena akuntansi goodwill, dan sebelum IPO pemegang saham lama menjual di harga itu. Saat ini, liat aja harga saham GOTO jatuh, impair harga pasar sudah terjadi di Telkomsel dan terkonsolidasi ke Telkom," jelasnya.

"Itu dijawab dulu deh ama Erick, paling gak bercermin sebelum ngomong, malu diketawain kan. Belum soal lain, antara BUMN dengan perusahaan kakaknya itu," tambah Yanuar. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya