Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BULOG Kantor Wilayah (Kanwil) Sumatera Utara menyebutkan penetapan harga eceran tertinggi (HET) baru minyak goreng pemerintah MinyaKita berpotensi melancarkan produksi dan distribusi komoditas tersebut ke pasaran.
"Itu karena produsen dan pedagang sekarang memiliki kepastian harga baru," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara Arif Mandu di Medan sebagaimana dilansir Antara.
Arif menduga keterbatasan suplai MinyaKita di pasar akhir-akhir ini salah satunya diakibatkan belum naiknya HET.
Baca juga : Produksi Sawit dan CPO Nasional Surplus, Pengamat: HET Minyakita Tak Perlu Dinaikkan
Bulog Sumut, dia melanjutkan, memiliki kendala dalam menyimpan stok MinyaKita tersebut.
"Bisa karena itu (suplai ditahan menunggu HET baru), bisa juga karena faktor lain," kata Arif.
Prediksi Arif sesuai dengan apa yang disampaikan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I.
Baca juga : Mendag Usul Minyakita Naik Menjadi Rp15.500
KPPU pun menduga produsen dan distributor MinyaKita di Sumut menunggu kepastian HET anyar komoditas tersebut dari pemerintah sebelum melepaskan minyak goreng bersubsidi tersebut dengan jumlah normal.
KPPU menilai situasi demikian membuat kuantitas MinyaKita semakin sedikit di pasaran Sumut seperti yang terjadi di Medan.
Produsen dan distributor, sebut Kepala KPPU Kanwil I Ridho Pamungkas, menanti momentum naiknya HET untuk mengeluarkan MinyaKita.
Baca juga : Makin Banyak Pedagang Menjual Minyakita di Atas HET yang Ditetapkan
"Sepertinya produsen menahan produksi dan distributor menunggu untuk melepaskan Minyakita," tutur Ridho.
Pada Jumat (19/7), Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan HET terbaru minyak goreng rakyat atau MinyaKita sebesar Rp15.700 per liter segera diundangkan pada pekan depan.
Adapun HET MinyaKita sebelumnya adalah Rp14 ribu per liter. (Ant/Z-7)
Disperindag Jabar masih menunggu salinan aturan terkait kenaikan HET MinyaKita.
Kenaikan tersebut banyak dikeluhkan pembeli dan pedagang karena harga minyak curah di pasaran sudah mencapai Rp17 ribu per kilogram dan minyakkita Rp16.500 per liter.
PENAIKAN harga eceran tertinggi (HET) Minyakita menjadi Rp15.700 akan memengaruhi harga pangan yang bahan baku menggunakan minyak goreng.
Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan penaikan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng rakyat atau MinyaKita dari semula Rp14.000 per liter Rp15.700 per liter sudah berlaku.
Dengan dibentuknya badan kakao dan kelapa yang dicangkokan ke BPDPKS, Syaiful menilai hal tersebut akan mengganggu program strategis nasional kelapa sawit ke depannya.
Komisi IV prihatin terkait laporan dugaan mark up oleh Bulog dan Bapanas dalam pengadaan impor beras.
Tan Long Group buka suara terkait dengan keterlibatan dalam dugaan mark up impor beras Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto membantah isu penggelembungan harga (mark up) beras impor Vietnam.
Stok yang kini ada di sejumlah gudang Bulog mencapai 46 ribu ton. Jumlah ini aman untuk mencukupi kebutuhan warga.
Stok beras yang tersimpan di gudang Bulog Indramayu sudah mencapai sekitar 40 ribu ton setara beras
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved