Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (9/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell pada Selasa (9/7) dan Rabu (10/7) waktu Amerika Serikat (AS).
IHSG ditutup menguat 18,81 poin atau 0,26% ke posisi 7.269,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,08 poin atau 0,56% ke posisi 909,41.
"Bursa regional Asia dan IHSG menguat, pasar cenderung menanti perhatian kesaksian Ketua Fed Powell pada acara tengah tahunan di hadapan Kongres. Pasar memperkirakan kemungkinan sebesar 77% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada September dan diperkirakan akan melakukan penurunan lagi pada Desember," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Baca juga : IHSG Menguat Gapai 7.250, Suku Bunga AS Mungkin Dipangkas September
Kesaksian Powell di hadapan Senat pada hari ini, Selasa (9/7), dan DPR pada Rabu (10/7) waktu setempat akan memberikan sinyal yang lebih jelas kepada investor mengenai arah jalur suku bunga The Fed di masa depan. Pelaku pasar juga mengantisipasi angka-angka penting inflasi mendatang yang akan dirilis pada Kamis (11/07).
Di tempat lain, pasar juga memantau perkembangan geopolitik di Timur Tengah di tengah prospek kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) menyampaikan Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Mei 2024 tercatat sebesar 228,1 atau secara tahunan tumbuh 2,1% year on year (yoy), meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Peningkatan didorong oleh subkelompok sandang, kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta suku cadang dan aksesori, yang memberikan pandangan masih terjaganya permintaan domestik dan ditopang kelancaran jalur distribusi.
Baca juga : IHSG Ditutup Melemah di tengah Bursa Asia Menguat
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor menguat dipimpin keuangan yang naik sebesar 1,44% diikuti oleh industri dan infrastruktur yang masing-masing naik sebesar 1,10% dan 0,31%. Sedangkan lima sektor turun yaitu kesehatan paling dalam minus 1,28% diikuti energi dan barang baku yang masing-masing turun sebesar 0,76% dan 0,34%.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu GUNA, BLES, SURI, MSKY, dan BABP. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni PGAS, WEGE, WTON, BIKE, dan SMSM.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.158.804 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 17,00 miliar lembar senilai Rp10,99 triliun. Harga 295 saham naik, 255 saham menurun, dan 240 tidak bergerak.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 799,50 poin atau 1,96% ke 41,580,19; indeks Hang Seng melemah 0,83 poin atau 0,00% ke 17.523,23; indeks Shanghai menguat 36,92 poin atau 1,26% ke 2.959,37; dan indeks Strait Times menguat 21,62 poin atau 0,64% ke 3.426,09. (Ant/Z-2)
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved