Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Kawasan Asia

Wisnu Arto Subari
08/7/2024 18:35
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Kawasan Asia
Ilustrasi.(MI/Ramdani.)

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (8/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 2,39 poin atau 0,03% ke posisi 7.250,97. Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,30 poin atau 0,25% ke posisi 904,32. 

"Bursa regional Asia bergerak cenderung terkoreksi turut menekan pergerakan IHSG. Tampaknya pasar cenderung menanti rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok pada pekan ini," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Di sisi lain, pasar mencermati perkembangan perang dagang antara Uni Eropa dan Tiongkok karena memburuknya hubungan akibat penerapan kenaikan tarif Uni Eropa pada mobil listrik Tiongkok. Uni Eropa menaikkan bea masuk atas impor mobil listrik Tiongkok hingga hampir 38% dalam upaya melindungi industri otomotif mereka, sehingga menambah tekanan pada Beijing di tengah perang dagang yang sedang berlangsung dengan AS.

Baca juga : IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000

Menantikan data inflasi Tiongkok, data tersebut tentu untuk menopang dan mengukur kesehatan perekonomian. Pasalnya, Tiongkok merupakan salah satu kekuatan ekonomi di global.

Data cadangan devisa Tiongkok turun US$9,7 miliar menjadi US$3,222 triliun pada Juni 2024 dari US$3,232 triliun pada Mei 2024. Ini karena dolar AS menguat terhadap mata uang lain.

Dari dalam negeri, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) periode Juni menurun dibandingkan dengan Mei 2024. Bank Indonesia (BI) dalam rilisnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia turun menjadi 123,3 pada Juni 2024 dari 125,2 pada Mei 2024 yang merupakan angka terendah sejak Februari 2024.

Baca juga : Sembilan Sektor Topang Penguatan IHSG

Meskipun menurun, ini mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat yang tercermin dari IKK Juni 2024 berada pada level optimis di atas 100. Namun demikian, IKK tentu tetap menjadi perhatian karena penurunan ini tidak terlepas sikap konsumen dalam konsumsinya di tengah masih dibayangi ketidakpastian ekonomi global dampak dari inflasi dan suku bunga sehingga mendorong konsumen cenderung menahan diri untuk membelanjakannya.

Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat dipimpin properti yang naik sebesar 2,55% diikuti oleh infrastruktur dan barang konsumen nonprimer yang masing-masing naik 1,55% dan 1,29%. Sedangkan tiga sektor turun yaitu energi turun paling dalam minus 0,44% diikuti barang baku dan keuangan yang masing-masing turun sebesar 0,22% dan 0,20%.

Baca juga : IHSG 31 Mei 2024 Ditutup Melemah 63,39 Poin

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu GOLF, WIKA, BLES, ISEA, dan WTON. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ATLA, ESTA, PART, JARR, dan KKGI.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.273.187 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 18,85 miliar lembar senilai Rp10,76 triliun. Harga 318 saham naik, 256 saham menurun, dan 223 tidak bergerak. 

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 131,69 poin atau 0,32% ke 40,780,69; indeks Hang Seng melemah 275,54 poin atau 1,55% ke 17.524,06; indeks Shanghai melemah 27,47 poin atau 0,93% ke 2.922,44; dan indeks Strait Times melemah 6,34 poin atau 0,19% ke 3.404,46. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya