Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan Indonesia bisa keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah atau middle income trap dengan mengandalkan penerapan ekonomi hijau.
Dia menyebut penerapan ekonomi hijau dapat menciptakan lebih dari 4,4 juta lapangan kerja per tahun dan investasi baru. Hal ini diharapkan dapat mengerek pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 6%-7% per tahun hingga 2045.
"Untuk itu sangat tepat bahwa ekonomi hijau ini penting agar kita bisa setara dgn negara-negara maju dan lepas dari middle income trap," ujar Airlangga lewat tayangan video dalam peluncuran Peta Jalan Ekonomi Sirkular dan Food Loss and Waste di Jakarta, Rabu (3/6).
Baca juga : Airlangga: Lewat Ekonomi Hijau, RI Dapat Keluar dari Middle Income Trap
Menurutnya, untuk menuju Indonesia Emas 2045 dengan pertumbuhan ekonomi di atas 5%, tidak hanya menggantungkan dari instrumen ekonomi dasar. Namun, dibarengi dengan penerapan ekonomi sirkular dan ekonomi hijau yang menitikberatkan pada aspek keberlanjutan.
"Ekonomi kita bisa bertransformasi menjadi ekonomi hijau yang berkelanjutan dengan menyeimbangkan aspek ekonomi sosial dan lingkungan sejalan dengan target Paris Agreement dan sesuai visi Indonesia Emas 2045," kata Politikus Golkar itu.
Indonesia, lanjutnya, memiliki dua peluang besar dalam pengembangan ekonomi hijau. Pertama, adanya aktivitas transisi ekonomi di sektor energi. Upaya itu diarahkan dengan penerapan energi baru dan terbarukan (EBT) seperti pemakaian energi surya, angin, hidro, dan biomassa. Lalu, upaya pengurangan emisi karbon dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Baca juga : Ekonomi Hijau Jadi Sumber Baru Pertumbuhan Berkelanjutan
Selanjutnya, peluang pengembangan ekonomi hijau didapat dari keberadaan ekosistem kendaraan listrik yang tengah dibangun pemerintah.
"Tentunya pengembangan ekonomi hijau dan ekonomi sirkular diharapkan dapat mendatangkan banyak investasi hijau," pungkas Airlangga.
Dalam kesempatan sama, Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste Matthew Downing berpandangan Indonesia bisa berperan sebagai pemain kunci dalam penerapan ekonomi hijau global dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya energi yang ramah lingkungan.
Baca juga : Apindo Sebut PHK di Industri TPT Belum Berakhir
"Sebagai salah satu populasi terbesar, dan ekonomi terbesar keempat dunia, Indonesia adalah pemain yang sangat penting dalam ekonomi hijau," sebutnya.
Pemerintah Inggris dan Indonesia, ujar Matthew akan terus mendukung beberapa inisiatif program kerja untuk mendorong bisnis keberlanjutan dan menciptakan peluang inovasi hijau, teknologi, dan sirkularitas.
"Tahun ini menandai peringatan ke-75 hubungan diplomatik Inggris-Indonesia, sesuatu yang sangat kami banggakan. Kami berharap dapat menjalin kolaborasi yang lebih kuat di masa depan," tutupnya. (Z-8)
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meraih penghargaan Anugerah Ekonomi Hijau untuk Infrastruktur Energi Baru Terbarukan (EBT) Ramah Lingkungan pada Selasa (30/7).
BKSAP DPR akan memberi perhatian pada perkembangan ekonomi hijau dengan berfokus pada kesejahteraan masyarakat
Penyelenggaraan Sustainable District Outlook berdampingan dengan Rapat Umum Anggota LTKL yang diadakan setiap tahunnya, yang ditandai dengan peluncuran laporan tahunan LTKL.
Menurut Airlangga Hartarto, Indonesia memiliki dua peluang besar dalam pengembangan ekonomi hijau.
UI NZI akan menjadi pusat dari dua kluster riset UI, yakni Center for Excellence in Energy Transition dan Center for Excellence in Conservation and Green Economy.
Peran pemerintah daerah sangat krusial untuk mendukung pencapaian Indonesia menjadi negara maju. Optimalisasi peranan daerah dapat mempercepat Indonesia keluar dari middle income trap.
Isu perubahan iklim merupakan tantangan bagi Indonesia yang masih mengejar pertumbuhan ekonomi besar.
PEMERINTAH dan Badan Anggaran DPR menyepakati asumsi dasar makro untuk menjadi dasar dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025
PEMERINTAH khawatir Indonesia gagal naik kelas menjadi negara berpendapatan tinggi, alias terperangkap dalam jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved