Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Bank Syariah Indonesia (BSI) dinilai perlu memperbaiki reputasi perusahaan kepada publik. Pasalnya, sejak diresmikan berdiri, sudah terlalu banyak isu miring yang menghampiri entitas dari hasil penggabungan tiga bank tersebut.
"Ini kan yang paling berpengaruh ke reputasi mereka, terutama setelah ada penarikan dana dari Muhammadiyah. Reputasi dan citranya ini perlu diperbaiki supaya dampaknya tidak meluas," ujar peneliti makroekonomi dan keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan saat dihubungi, Minggu (9/6).
Tahun lalu, BSI menjadi buah bibir lantaran mengalami serangan siber dan mengakibatkan gangguan layanan lebih kurang dua pekan. Dalam hal ini, kata Abdul, evaluasi pada internal BSI diperlukan dan relevan.
Baca juga : Muhammadiyah Tarik Seluruh Dana dari BSI, Ini Respons Erick Thohir
Saat ini perusahaan kembali menjadi pembicaraa lantaran Muhammadiyah menarik dana yang diperkirakan berkisar Rp13 triliun hingga Rp15 triliun dari BSI. Salah satu isu yang mencuat ialah penarikan dana sejalan dengan inkonsistensi BSI dalam hal pembiayaan. Alih-alih mendanai UMKM, BSI justru lebih banyak mendanai koorporasi besar.
Hal yang demikian, kata Abdul, sedianya berada di luar kendali dari internal BSI. Karenanya, perbaikan reputasi diperlukan untuk mengamankan citra perusahaan dan mengembalikan kepercayaan masyarakat.
"Memang bisa dibilang bank ini juga bank baru dan masih butuh trust dari masyarakat," pungkasnya. (Z-2)
PT Bank Syariah Indonesia (BSI) secara konsisten mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), salah satunya dari aspek digital.
MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara perihal keputusan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang melakukan penarikan dana jumbo dari PT Bank Syariah Indonesia (BSI).
UPAYA merger tiga bank BUMN syariah pada 2021 dinilai tak membuahkan hasil. Tujuan untuk menjadikan Bank Syariah Indonesia sebagai entitas syariah terbesar dunia juga dianggap sekadar angan.
Secara nominal, total penukaran riyal di BSI hingga Mei 2024 menembus 116,92 juta SAR, sehingga menghasilkan fee based income (FBI) sebesar Rp16,74 miliar.
PP Muhammadiyah menarik seluruh dana dari Bank Syarian Indonesia (BSI) karena keluhan tidak direspon. DPR RI meminta Menteri BUMN Erick Thohir mengevaluasi manajemen BSi.
RSIJ Sukapura merupakan fasilitas kesehatan dengan kapasitas 185 bed, layanan IGD, rawat inap, rawat jalan, hemodialisis, dan bank darah.
KETUA Pimpinan Pusat Organisasi Islam Muhammadiyah Anwar Abbas mengimbau masyarakat internasional untuk mengutuk Israel atas pembunuhan yang mereka lakukan terhadap Ismail Haniyeh.
Muhammadiyah berkomitmen menjalankan izin tambang sesuai amar makruf nahi munkar secara elegan dan bermartabat sesuai kepribadian Muhammadiyah.
ISLAM berkemajuan dalam tulisan ini mengacu pada Risalah Islam Berkemajuan (RIB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang disahkan dalam Muktamar Ke-48 Muhammadiyah di Surakarta.
KUALITAS demokrasi di Indonesia merosot cukup drastis, salah satunya karena kecenderungan intervensi terhadap gerakan islamisme di Indonesia.
PARTAI Amanat Nasional (PAN) mengapresiasi dan menghormati keputusan PP Muhammadiyah yang siap mengelola tambang yang diberikan pemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved