Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kurangi Impor, Peningkatan TKDN Dorong Pengembangan Industri Elektronik Dalam Negeri

Media Indonesia
01/6/2024 10:00
Kurangi Impor, Peningkatan TKDN Dorong Pengembangan Industri Elektronik Dalam Negeri
ICEF berlangsung dari 29 Mei hingga 31 Mei 2024, di JIEXPO Kemayoran Jakarta.(Dok Panasonic.)

PEMERINTAH berupaya meningkatkan penggunaan produk dalam negeri yang bertujuan untuk memberdayakan Industri dalam negeri dan memperkuat struktur Industri dengan penerapan  kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). TKDN adalah besaran kandungan dalam negeri pada Barang, Jasa, serta gabungan Barang dan Jasa.

PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI), sebagai pelopor industri elektronika di Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan industri elektronik nasional dengan meningkatkan TKDN.

Komitmen tersebut ditunjukkan oleh Panasonic dengan menjadi salah satu sponsor pada acara Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) yang diprakarsai oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan KADIN Indonesia. ICEF kali ini berlangsung dari tanggal 29 Mei hingga 31 Mei 2024, di JIEXPO Kemayoran Jakarta Hall B1-B2.

Baca juga : Pendekatan Terintegrasi Perkuat Pasar Industri Pameran

Di ICEF 2024, PGI bersama PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI), dan Panasonic Life Gobel Solutions Sales Indonesia (PGLSSID) membawa lini produk ber-TKDN di antaranya Saklar, Stopkontak, Downlight, Lampu Bohlam, Lampu Jalan (Street Light), dan Lampu Stadium. Dalam kesempatan yang sama, dihadirkan juga rangkaian produk unggulan Panasonic yang sudah ber TKDN dari kategori elektronik .

Intan Abdams Katoppo, Direktur B2B/G Solution & Services PT Panasonic Gobel Indonesia mengatakan, Panasonic berkomitmen mendukung proyek-proyek Pemerintah dengan produk-produk TKDN sambil terus mengembangkan industri elektronik nasional dan pemberdayaan UMKM. 

Diharapkan dengan peningkatan TKDN, dapat mendorong pertumbuhan industri dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada produk impor, sekaligus mendorong tercapainya gerakan ‘Bangga Buatan Indonesia’. Komitmen ini di tunjukkan dengan pencapaian nilai TKDN hingga 40% dan dengan total varian jumlah produk Panasonic ber TKDN mencapai 300 model.

Baca juga : Pamerkan Produk Inovatif, Pavilion Taiwan Diserbu Pengunjung

"Partisipasi kami di ICEF tidak hanya sekadar untuk memamerkan produk, tetapi juga untuk mempererat hubungan dengan konsumen yaitu Pemerintah dan juga para mitra bisnis. Kami ingin mendengarkan langsung feedback dari pengguna dan menjalin kerjasama yang lebih erat dengan berbagai pihak," kata Intan.

ICEF sendiri diselenggarakan dalam rangka mempertemukan pelaku usaha guna mendorong penggunaan produk dalam negeri dan juga menjadi wadah sosialisasi e-katalog bagi pelaku usaha, yaitu sesuai dengan Instruksi Presiden No 2 tahun 2022 tentang percepatan penggunaan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil dan koperasi untuk menyukseskan gerakan nasional bangga buatan indonesia pada pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Melalui pameran ini, PGI juga memiliki kesempatan untuk memperkenalkan kampanye terbaru "Awet Mudah Pasti Panasonic" yang menegaskan bahwa produk Panasonic memiliki keunggulan teknologi yang sehat, ramah lingkungan, awet, dan mudah digunakan, sehingga tidak hanya mempermudah kehidupan sehari-hari tetapi juga memberikan dampak positif dalam jangka panjang.

“Acara ICEF 2024 diharapkan dapat menjadi penegasan bahwa Panasonic mempunyai komitmen berkelanjutan dalam mendukung Pemerintah melalui inovasi dan produksi produk-produk ber TKDN, sekaligus pemberdayaan pelaku industri UMKM. Semoga kerjasama ini bisa menciptakan sinergi yang positif untuk pertumbuhan ekonomi dan dan industri elektronik di Indonesia”, tutup Intan. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya