Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (21/5) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup melemah 80,64 poin atau 1,11% ke posisi 7.186,04.
Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 16,96 poin atau 1,87% ke posisi 891,58. "Dari dalam negeri, IHSG melemah akibat sikap wait and see para pelaku pasar menjelang pengumuman tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI) esok hari. Kami memprediksi suku bunga BI masih tetap pada level 6,25," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Pada pekan ini beberapa data penting harus diperhatikan para pelaku pasar, seperti tingkat suku bunga BI, neraca perdagangan Jepang, risalah rapat The Fed, serta inflasi Jepang.
Baca juga : IHSG Masih Downtrend akibat Sentimen Global
Bursa saham Asia melemah karena investor menunggu risalah pertemuan kebijakan terbaru Federal Reserve untuk mengukur waktu dan sejauh mana kemungkinan penurunan suku bunga tahun ini.
Para pelaku pasar was-was setelah para pejabat The Fed enggan menyatakan bahwa inflasi telah terkendali. Wakil Ketua Fed Philip Jefferson mengatakan pada Senin (20/5) bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan apakah perlambatan ini akan bertahan lama dan Wakil Ketua Michael Barr mengatakan kebijakan restriktif memerlukan lebih banyak waktu.
Dari pasar komoditas, emas melemah tipis pada Selasa (21/5) setelah pada Senin (20/5) sempat berada di titik tertinggi sepanjang masa. Harga minyak mentah melemah di tengah kekhawatiran suku bunga Amerika Serikat (AS) akan tetap tinggi lebih lama karena pejabat The Fed mempertahankan pandangan hati-hati terhadap pelonggaran inflasi baru-baru ini.
Baca juga : IHSG Diprediksi Mendatar Cermati RDG Bank Indonesia
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor meningkat yaitu transportasi & logistik sebesar 0,67%. Sedangkan 10 sektor terkoreksi yaitu barang konsumen nonprimer turun paling dalam minus 1,62% diikuti keuangan dan kesehatan yang minus 1,54% dan minus 1,31%.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu FWCT, SOLA, KAEF, UNVR, dan IRAA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ATLA, PTBA, AREA, IBOS, dan ACES.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.197.516 kali transaksi. Jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,37 miliar lembar senilai Rp12,00 triliun. Nilai 211 saham naik, 350 saham menurun, dan 213 tidak bergerak.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 122,80 poin atau 0,31% ke 38,946,89, indeks Hang Seng melemah 415,60 poin atau 2,12% ke 19.220,61, indeks Shanghai melemah 13,17 poin atau 0,42% ke 3.157,96, dan indeks Strait Times melemah 6,15 poin atau 0,19% ke 3.307,89. (Ant/Z-2)
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (25/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved