Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (16/5) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 66,87 poin atau 0,93% ke posisi 7.246,70.
Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,91 poin atau 0,88% ke posisi 909,30. "IHSG dan bursa regional Asia bergerak menguat yang diperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan memulai memotong suku bunga. Hal ini ditopang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang memberikan harapan akan pemangkasan suku bunga acuannya," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Ekspektasi tersebut dilatarbelakangi dari data inflasi yang turun dari sebelumnya 0,4% menjadi 0,3% month to month (mtm) dan secara tahunan turun dari sebelumnya 3,5% (yoy) menjadi 3,4% (yoy). Ini memicu sikap pelaku pasar yang meningkatkan spekulasi bahwa The Fed AS akan menurunkan suku bunga kebijakannya pada pertemuan September 2024.
Baca juga : Dibayangi Suku Bunga The Fed, IHSG Ditutup Melemah
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) menyampaikan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada triwulan I 2024 sebesar 1,89% (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan IV 2023 yang sebesar 1,74% (yoy). Penjualan properti residensial tumbuh 31,16% (yoy) atau meningkat signifikan dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,37% (yoy) yang didorong peningkatan penjualan pada seluruh tipe rumah.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sebelas atau semua sektor menguat dipimpin oleh barang baku yang naik 2,69% diikuti properti dan transportasi & logistik yang masing-masing naik sebesar 1,73% dan 1,74%.
Baca juga : IHSG Ditutup di Zona Merah
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu GZCO, BRPT, MMIX, MSKY, dan MNCN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SOLA, MHKI, KJEN, DATA, dan JARR.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.193.461 kali transaksi. Jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,96 miliar lembar senilai Rp14,06 triliun. Nilai 312 saham naik, 210 menurun, dan 250 tidak bergerak.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 534,60 poin atau 1,39% ke 38.920,30; indeks Hang Seng menguat 302,81 poin atau 1,59% ke 19.376,52; indeks Shanghai melemah 2,50 poin atau 0,08% ke 3.122,39; dan indeks Strait Times menguat 15,57 poin atau 0,47% ke 3.304,98. (Ant/Z-2)
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (25/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved