Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DEMI mewujudkan kualitas hasil panen kelapa sawit, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan dengan dukungan pembiayaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) gelar pelatihan panen dan pascapanen kepada 144 pekebun kelapa sawit di wilayah Sumatra Selatan, yang berasal dari Kabupaten Muba sebanyak 56 orang dan Kabupaten Muaraenim sebanyak 88 orang, Selasa (23/04).
Mewakili Direktur Jenderal Perkebunan, Direktur Perlindungan Perkebunan Hendratmojo Bagus Hudoro mengatakan, "Faktor kunci dalam keberhasilan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan, salah satunya memperkuat kualitas SDM nya. Ini perlu dilakukan guna kemajuan perkebunan kelapa sawit di kemudian hari. Diharapkan pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya.
Pada moment yang sama, Direktur Akademi Komunitas Perkebunan Stiper Yogyakarta (AKPY STIPER) Sri Gunawan menjelaskan, para peserta mendapatkan beberapa materi teknis panen dan pascapanen dari para instruktur yang berpengalaman. Mulai dari cara memanen sawit yang benar, sesuai dengan standar dan kriteria hingga pengiriman buah ke pabrik, serta harus diperhatikan tidak boleh lebih dari 24 jam karena akan mengurangi kualitas.
Baca juga : Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi, Untungkan Petani
“Sehingga petani mendapatkan hasil yang maksimal dan perusahaan juga akan menghasilkan minyak yang optimal. Berharap dengan pelatihan seperti ini, para petani sawit di Musi Banyuasin dan Muara Enim bisa naik kelas sehingga kesejahteraannya juga akan meningkat," harap Sri Gunawan.
Hal senada disampaikan kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatra Selatan, Agus Darwa, "Program pengembangan SDMPKS melalui pelatihan petani kelapa sawit menjadi bekal agar petani sawit di Provinsi Sumatera Selatan semakin kompeten."
Ia menjelaskan, pada tahun 2023 terdapat 6.437 peserta pelatihan yang direkomendasikan oleh Dirjen Perkebunan kepada BPDPKS dengan usulan pelatihan sekitar 11 jenis pelatihan. Tahun 2023 jumlah peserta pelatihan dari Provinsi Sumatra Selatan yang direkomendasikan kepada BPDPKS sebanyak 1.237 orang, yang berasal dari Kabupaten Lahat (129 orang). Muaraenim (272 orang), Musi Banyuasin (397 orang) dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (439 orang).
Baca juga : Komisi IV DPR Dorong Pemerintah Gencarkan Sosialisasi PSR
"Kami berharap semoga para peserta bisa mengikuti pelatihan sebaik mungkin, dan mengimplementasikannya saat melakukan pascapanen dan pascapanen dengan baik dan benar," harapnya.
Sebagai informasi, pelatihan pekebun sawit ini diadakan mulai dari tanggal 23 hingga 27 April 2024, yang terbagi menjadi 5 kelas, dengan narasumber dari Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY). Kegiatan ini ditutup dengan kunjungan ke kebun kelapa sawit milik perusahaan.
Sebelumnya, Andi Nur Alam Syah selaku Direktur Jenderal Perkebunan mengatakan, pentingnya peran SDM berkualitas guna mendorong kualitas panen sawit kedepannya.
“Demi tingkatkan produksi dan produktivitas kelapa sawit secara optimal, dibutuhkan SDM yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kompetensi yang baik. Untuk itu, sejak tahun 2021 Direktorat Jenderal Perkebunan berkolaborasi dengan BPDPKS menyelenggarakan kegiatan pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit, salah satunya pelatihan. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian," ujarnya. (Z-7)
Berkat sumbangannya pada Pembangunan Nasional tersebut, Presiden Jokowi dianugerahi penghargaan sebagai Bapak Konstruksi Indonesia. Presiden mengatakan sejak awal kepemimpinannya
Untuk menghadapi ancaman kelaparan global, Kementerian Pertanian melakukan berbagai langkah strategis.
Kementan terus mendorong program perluasan Areal Tanam (PAT) Padi
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menyatakan bahwa kenaikan harga cabai rawit merah karena faktor kekeringan.
WAKIL Menteri Pertanian Sudaryono menekankan pentingnya peningkatan populasi ternak melalui Inseminasi Buatan (IB).
Kalangan pendidikan usulkan informasi tentang kelapa sawit dimasukkan dalam muata lokal sekolah
Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas petani kelapa sawit di seluruh Indonesia.
Pemerintah bakal memperluas peran BPDPKS. Ke depan, lembaga itu tidak hanya mengurusi dana sawit saja, tetapi juga produk perkebunan lain seperti kelapa, kakao, dan karet.
PERUSAHAAN Perkebunan Negara PTPN IV Regional II mengedepankan pendekatan persuasif dalam perbedaan pendapat yang terjadi dengan KUD Setia Abadi di Kabupaten Mandailing Natal,
IPB dan Untad kerja sama sosialisasikan tandan kosong sebagai pupuk organisasi sawit
KLHK dan Ombudsman menggelar entry meeting bersama Ombudsman RI dalam rangka melakukan Kajian Sistemik tentang Pencegahan Maladministrasi dalam Layanan Tata Kelola Industri Kelapa Sawit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved