Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ADANYA pembiayaan dari Holding Ultra Mikro (UMi) antara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI sebagai induk, bersama Pegadaian dan PNM terbukti telah membantu banyak masyarakat. Salah satu produk pembiayaan UMi tersebut ialah pinjaman KeCe (Kredit Cepat).
Siti Samsiah menjadi salah satu yang merasakan manfaat produk pinjaman itu. Ia yang tinggal di wilayah Duren Tiga, Jakarta Selatan mengungkapkan pihaknya sangat terbantu dengan mengakses layanan perbankan tersebut.
"Pinjaman KeCe sangat membantu saya untuk mengembangkan usaha, bisa menambah modal untuk membeli tambahan bahan baku. Saya berterima kasih banget," kata Siti.
Baca juga : Dari Modal Rp15 Ribu, Edi Jadi Pedagang Siomay dengan Omzet Rp1 Juta per Hari
Usaha pembuatan atau produksi set perabotan rumah tangga berbahan dasar kayu, seperti kusen pintu, jendela meja, dan lain-lain telah dijalani Siti selama puluhan tahun. "Ini usaha turunan dari orang tua saya, sudah 42 tahun berjalan. Saya meneruskan 20 tahun terakhir semenjak orang tua saya meninggal," ungkapnya.
Siti bercerita, awalnya ia mendapatkan pinjaman sebesar Rp8 juta. Nominal tersebut digunakannya untuk membeli modal berupa kayu yang kemudian turut membantu keberlanjutan usahanya. Dalam satu bulan, ia bisa mendapatkan omzet kurang lebih Rp10 juta. Adapun proses produksinya ia dibantu oleh dua orang karyawan.
Penyaluran KeCe pun dinilai Siti prosesnya sangat cepat dan mudah. Seperti diketahui, produk-produk pembiayaan UMi BRI merupakan layanan perbankan formal bagi pelaku usaha ultra mikro. Untuk mengajukan kredit ini, nasabah bisa datang ke kantor BRI atau mengajukan secara online lewat BRISPOT Micro dan SenyuM Mobile atau lewat Agen BRILink.
Baca juga : BRI Branch Office Bogor Dewi Sartika Pegang Teguh 3 Ekosistem untuk Salurkan Kredit Bagi UMKM
Syarat untuk mengajukan kredit ultra mikro BRI adalah mempunyai usaha minimal berjalan satu tahun, tidak sedang dibiayai lembaga keuangan/koperasi, dan memiliki izin usaha atau keterangan usaha dari instansi pemerintah serta surat keterangan usaha dari penyalur.
Masifnya pemberian pinjaman berskala ultra mikro oleh BRI diamini oleh Novi, salah satu Agen BRILink di Jalan Citayam Parung, Ragajaya, Bogor. Dia mengaku kerap diminta untuk mencairkan pinjaman ultra mikro di hari-hari tertentu oleh BRI.
"Kita juga melayani pencairan pinjaman. Itu diarahkan ke kita untuk pencairan. Setiap Selasa dan Kamis itu ramai pencairan, dan biasanya datang ke sini. Dan itu biasanya digunakan untuk modal kerja yang mikro seperti penjual gorengan. Pencairan itu rerata di bawah Rp5 juta di tempat kita ini dan biasanya ibu-ibu," kata Novi.
Baca juga : Soloputri Perbanyak Jalin Kerja Sama dengan Pengrajin Batik Daerah untuk Hasilkan Corak Menarik
Hal serupa juga dirasakan oleh Gina, pengelola Agen BRILink Mitra UMi bernama Warung Gina Handayani di Pasar Kemiri, Depok. Dia mengaku kerap mendata nasabah pengaju pinjaman KeCe dari kantor unit BRI di wilayahnya.
"Saya ini kan Mitra UMi, jadi lebih banyak input data mereka yang pinjam. Misal, ada yang pinjam, mantrinya mengarahkan dia ke sini, terus saya input datanya. Itu lumayan banyak, ada aja setiap hari. Saya di sini input datanya saja, nanti pencairannya ya di bank, tergantung penilaian dari bank juga," jelas Gina.
Sebelumnya, pada BRI Microfinance Outlook yang diselenggarakan 7 Maret 2024 yang lalu Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku senang dengan perkembangan jumlah nasabah setelah adanya pembentukan Holding Ultra Mikro yang mensinergikan tiga entitas, BRI, PNM dan Pegadaian.
Baca juga : Soloputri Bawa Misi Budaya Indonesia agar Dicintai Secara Turun-temurun
Jokowi mengatakan nasabah ultra mikro (UMi) yang tadinya hanya 8,2 juta nasabah dan nasabah Mekaar telah mencapai 15,2 juta. Padahal, Jokowi mengatakan nasabah Mekaar pada 2015 hanya mencapai 400.000 nasabah.
Terkait dengan hal tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan bahwa perseroan akan terus berkomitmen untuk terus melakukan pemberdayaan terhadap UMKM, termasuk Ultra Mikro.
Diantaranya aktif dengan menyediakan kesempatan pendanaan, khususnya pada pelaku usaha Ultra Mikro (UMi) yang relatif belum terjangkau pada akses keuangan formal, sebagai upaya penguatan ketahanan ekonomi dan sosial.
"BRI telah melakukan beberapa aksi nyata diantaranya pembentukan Holding Ultra Mikro, BRI bersama dengan Pegadaian dan PNM telah menyediakan layanan keuangan yang terintegrasi dan memastikan nasabah ultra mikro dapat naik kelas dalam satu ekosistem utuh dengan konsep Empower, Integrate, dan Upgrade. Hasil dari holding alhamdulillah telah menjangkau nasabah pinjaman 44 juta UMKM, dan 173 juta nasabah simpanan/tabungan," imbuh Sunarso. (Z-8)
Dra Tina Hastani MM menyebut para pelaku UMKM secara umum masih lemah dalam hal manajemen keuangan dan pemasaran.
PT Jaya Swarasa Agung Tbk atau Tays Bakers baru-baru ini menerbitkan surat utang Medium Term Notes (MTN). Adapun nilai jumlah pokok MTN sebesar US$2 juta.
Meratus terus berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan sektor logistik dalam meningkatkan aktivitas ekonomi dan perdagangan domestik dan internasional.
Usaha Car Wash dan Rent Car Ariansyah berkembang dengan memanfaatkan bantuan modal dari Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil yang dihadirkan PT Timah Tbk.
bjb memiliki program promo pinjaman dengan suku bunga, sangat kompetitif serta biaya administrasi ringan dan terjangkau sehingga akan sangat membantu pelaku usaha Anda.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan, pihaknya tidak perlu mengeluarkan peraturan baru untuk memberikan restrukturisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR).
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) merilis data terbaru Indeks Bisnis UMKM untuk Triwulan II 2024 pada Kamis (1/8).
Tumbuhnya ekonomi kerakyatan berkat skala operasi lokal. Mereka cenderung merekrut tenaga kerja di lingkungan sekitar, sehingga menciptakan lapangan pekerjaan di tingkat lokal.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen UMKM mendorong peningkatan proporsi kredit UMKM secara kumulatif.
PT Ethos Kreatif Indonesia, UMKM yang memperluas jangkauannya ke seluruh Indonesia dengan 1.500 karyawan dengan kemitraan JNE.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved