Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup melemah seiring pelaku pasar menantikan pidato Chairman The Fed Jerome Powell dalam pertemuan di depan Kongres Amerika Serikat (AS).
IHSG ditutup melemah 29,29 poin atau 0,40 persen ke posisi 7.247,45. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,06 poin atau 0,21 persen ke posisi 979,88.
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Baca juga : IHSG Awal Maret Ditutup Melemah
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor meningkat yaitu sektor energi yang naik sebesar 0,49 persen.
Sedangkan sepuluh sektor terkoreksi dimana sektor barang konsumen nonprimer turun paling dalam minus 1,21 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor properti yang masing-masing minus 1,18 persen dan 1,10 persen.
"Dari eksternal, bursa regional Asia melemah seiring sikap pasar yang berhati-hati lebih menanti sejumlah pertemuan pada pekan ini, diantaranya jelang pertemuan dan pidato Chairman The Fed Jerome Powell di depan Kongres AS," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas seperti dilansir dari Antara.
Pidato itu tentunya dinantikan oleh pasar, yang diprediksi Jerome Powell akan memberikan laporan terhadap perekonomian dan inflasi, sehingga akan memberikan pandangan terkait kapan waktu yang tepat untuk menurunkan tingkat suku bunga.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 11,59 poin atau 0,03 persen ke 40.097,61, indeks Hang Seng melemah 433,33 poin atau 2,61 persen ke 16.162,63, indeks Shanghai menguat 8,47 poin atau 0,28 persen ke 3.047,79, dan indeks Strait Times melemah 16,17 poin atau 0,52 persen ke 3.106,03. (Z-6)
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
Skema full periodic call auction (FCA) dianggap rugikan para investor saham ritel
HINGGA April 2024, BEI mengumumkan daftar 41 emiten yang berisiko dihapus pencatatannya dari bursa saham. BEI melaporkan bahwa 41 emiten tersebut telah disuspensi lebih dari 6 bulan.
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (30/7) ditutup merosot menjelang pengumuman hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved