Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
NILAI impor barang pada Januari 2024 tercatat senilai US$18,51 miliar. Realisasi tersebut mengalami penurunan sebesar 3,31% dari nilai impor Desember 2023 (month to month/mtm) yang mencapai US$19,11 miliar.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan, penurunan nilai impor tersebut disebabkan oleh turunnya realisasi impor migas pada bulan pertama di tahun ini. "Penurunan nilai impor total secara bulanan karena penurunan nilai impor migas dengan andil penurunan sebesar 3,53%. Ini terutama berasal dari penurunan impor hasil minyak dengan andil penurunan 2,25%," ujarnya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis (15/2).
Dari data BPS, nilai impor migas pada Januari 2024 tercatat US$2,70 miliar. Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar 19,99% dari realisasi impor migas di Desember 2023 yang mencapai US$3,37 miliar.
Baca juga : Impor Nonmigas dan Barang Konsumsi Sumbang Terbesar Penurunan Nilai
Sementara nilai impor nonmigas mengalami kenaikan. Data BPS menunjukkan realisasi impor nonmigas pada Januari 2024 mencapai US$15,81 miliar atau naik 0,48% dari Desember 2023 yang tercatat US$15,74 miliar.
Amalia mengatakan, tiga jenis penggunaan impor, yaitu impor konsumsi, impor bahan baku/penolong, dan impor barang modal pada Januari 2024 mengalami pertumbuhan minus, alias turun dari realisasi bulan sebelumnya. Impor barang konsumsi tercatat turun 13,54% (mtm) dari Desember 2023 yang mencapai US$2,05 miliar menjadi US$1,77 miliar di Januari 2024. "Ini didorong penurunan impor komoditas sayuran HS07 dengan andil penurunan 5,31% (mtm)," tutur Amalia.
Kemudian impor bahan baku/penolong tercatat mengalami penurunan 2,25% (mtm) dari Desember 2023 yang mencapai US$13,79 miliar menjadi US$13,48 miliar di Januari 2024. Salah satu yang berkontribusi besar terhadap penurunan tersebut ialah penurunan impor bahan bakar mineral HS27 dengan andil penurunan 6,28%.
Baca juga : Ini Sektor Pendorong Nilai Impor Maret Naik 29,33%
Sedangkan impor barang modal mengalami penurunan 0,31% (mtm) dari Desember 2023 yang mencapai US$3,27 miliar menjadi US$3,26 miliar di Januari 2024. "Penurunan nilai impor barang modal dengan andil penurunan 0,05%, terutama dari instrumen optik fotografi, sinematografi, dan medis HS90 dengan andil penurunan sebesar 2,83%," terang Amalia.
Adapun realisasi impor pada Januari 2024 tercatat lebih tinggi bila dibandingkan dengan periode yang sama di 2023 (year on year/yoy). Peningkatan impor secara tahunan tercatat 0,36% yang nilai impornya mencapai US$18,44 miliar.
Peningkatan impor secara tahunan itu terjadi lantaran kenaikan impor non migas sebesar 1,76% (yoy). Namun realisasi impor migas pada Januari 2024 tercatat lebih rendah 7,15% (yoy) dari pencapaian di Januari 2023. (Z-2)
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
Agus mengingatkan tugas aparat penegak hukum bukan sekadar mencari fakta hukum.
Apabila Bapanas gagal meraih swasembada pangan dan tidak mampu menyediakan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat, lebih baik seluruh pejabat di Bapanas mundur.
Megawati mengingatkan kepada semua pihak agar dapat fokus mewujudkan kedaulatan pangan dan menjadi lumbung beras.
Kementan terus mendorong program perluasan Areal Tanam (PAT) Padi
Ferry mengingatkan, pentingnya Bapanas-Bulog dalam menimalisir resiko short-supply agar tidak terjadi kepanikan pasar yang dapat mendorong naiknya harga-harga komoditas
Kebijakan Publik Syafril Sjofyan menilai unsur kesengajaan tersebut diduga hadir dari Perum Bulog.
Impor ilegal adalah hal yang harus dihadapi secara bersama-sama agar tidak terus menggerus pasar dalam negeri Indonesia.
Pihak yang paling dirugikan dari maraknya impor produk asing saat ini adalah industri kecil dan menengah (IKM), bukanlah usaha kecil dan menengah (UKM).
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyita barang impor ilegal yang dikelola oleh WNA
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengakui target digitalisasi UKM tidak akan tercapai di tahun ini.
Jerry mengakui, selama ini Perum Bulog tidak pernah transparan dalam urusan pengadaan hingga distribusi beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved