Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERUSAHAAN jasa pengiriman berbasis teknologi, Ninja Xpress meluncurkan hasil riset Suara UKM Negeri Vol 4 yang membahas tentang “Seluk Beluk Social Commerce di Indonesia”.
Bekerja sama dengan Milieu Insight, studi ini melibatkan lebih dari 600 responden yang berasal dari para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang berjualan secara online untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pemanfaatan social commerce untuk menjangkau target market dan meningkatkan penjualan.
Istilah social commerce merupakan platform yang dimulai dari unsur sosial dan digunakan untuk mengembangkan basis pengguna sehingga dapat dimonetisasi untuk berjualan.
Baca juga : Ninja Xpress Bantu Pelaku UKM Kuasai Pasar Lokal Hingga Global
Berdasarkan riset Suara UKM Negeri Vol 3 tentang "Bagaimana Masa Depan pembelanja online atau e-shopper di Indonesia?" Menemukan mengenai kelompok E-Shopaholics yang merupakan kelompok pembeli online (e-shoppers) yang sudah terbiasa dan terus menerus berbelanja online.
Dalam riset tersebut, ditemukan bahwa media sosial adalah mesin pencari masa kini bagi para e-shopaholics dan mereka terbiasa berbelanja multi-platform yaitu di marketplace ataupun di social media.
Data tersebut juga didukung oleh “Bold Moves: Leading Southeast Asia’s next wave of consumer growth” yang menemukan bahwa sosial media tidak hanya menjadi platform berjejaring tetapi juga untuk mencari sebuah informasi sehingga berdampak pada penentuan keputusan seseorang.
Baca juga : Rayakan Harpelnas 2023, Ninja Xpress Optimalkan Layanan 'Same Day Delivery'
Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer Ninja Xpress menjelaskan,“Era digital adalah era yang dinamis dan transformatif, kerap mengalami perubahan."
"Pelaku UKM tidak lagi disarankan untuk bergantung kepada salah satu platform belanja atau transaksi online. Strategi multi- platform dapat meminimalisir dampak bisnis apabila salah satu platform sedang menghadapi isu tertentu," kata Andi dalam keterangan, Rabu (7/2/2020).
"Untuk itu kami juga mendorong pelaku UKM untuk terus mengembangkan potensi bisnisnya dengan mengembangkan situs online UKM-nya masing-masing dan memaksimalkan pemanfaatan social commerce untuk meningkatkan pendapatan,” paparnya.
Baca juga : Ninja Xpress Seller Booster Tingkatkan Jumlah UKM Naik Kelas
Untuk memenuhi kebutuhan para pelaku UKM, Ninja Xpress menghadirkan layanan pembuatan website bagi para pelaku UKM sehingga mereka dapat memiliki their own platform yang memberikan akses bagi mereka untuk mengembangkan bisnis dan memaksimalkan penjualan di social media mereka.
Selain itu layanan photo dan video produk yang disediakan oleh Ninja Xpress diharapkan dapat membantu relevansi antara konten dengan produk yang dijual oleh UKM tersebut.
Untuk mengetahui lebih lengkap terkait social commerce, Ninja Xpress melalui riset Suara UKM Negeri Vol. 4 memberikan insight tentang social commerce dan menemukan tiga alasan mengapa social commerce penting dalam mendukung peningkatan penjualan yang di antaranya adalah:
Baca juga : Kunjungi Empat Kota, KitaLabel Roadshow Edukasi Label Industrial pada Pelaku UKM
Pertama, Audiens: Social commerce memiliki audience yang lebih luas dari marketplace. Kedua. Relevansi: Social Commerce mempermudah UKM menemukan target audience mereka dengan konten yang relevan.
Ketiga. Diversifikasi: Social Commerce membantu melakukan diversifikasi sehingga dapat menjangkau lebih banyak pembeli.
Selain peluang yang hadir dari platform social commerce, ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh para pelaku UKM untuk memaksimalkan pemanfaatan social commerce seperti adalah 50% dari seller menyampaikan bahwa mereka masih memiliki kesulitan untuk membuat konten yang efektif, 48% dari seller juga mengatakan sulit untuk mengejar algoritma platform yang terus berubah.
Baca juga : HJEX Tawarkan Ambil Paket dan Antar Sehari Sampai
Doni, founder dari Sneakershoot mengungkapkan,“Sebagai penjual alat pembersih sepatu dan juga menyediakan layanan pembersihan sepatu, social commerce menyediakan peluang bagi kami untuk dapat membangun komunikasi yang baik dan menjaga kepercayaan konsumen karena misi kami adalah membuat konsumen bahagia. Kalau mereka ga puas? bisa dikembalikan kok."
"Dan konsep social commerce memudahkan kami berhubungan dengan konsumen kami. Salah satu tantangan nya adalah google authority dimana UKM wajib memiliki website, oleh karena itu dengan Ninja Xpress membantu UKM membuatkan website membantu validitas UKM kami,” jelas Doni.
Uriel Laguarda, brand owner dari Pempek Belida menyampaikan,“Tantangan utama dalam pemanfaatan social commerce adalah saat beriklan."
Baca juga : Kemendag Beri Penghargaan UKM Pangan Award kepada 10 UKM Terpilih
"Untuk mengiklankan produk di sosial media hal yang sangat penting yaitu tepat sasaran baik waktu beriklan maupun tepat sasaran dalam menargetkan audiens disesuaikan dengan waktu-waktu tertentu karena ada masa dimana beriklan lebih mahal di momen tertentu," katanya.
Agustina, brand owner dari Timonosd menambahkan bahwa para pelaku UKM juga perlu beradaptasi dengan perkembangan social commerce termasuk di dalamnya memahami algoritma dari sosial media itu sendiri untuk menjangkau lebih banyak audiens.
Salah satu hal yang dilakukan adalah terus berkreasi dengan konten-konten yang relevan dengan target audiensi.
Baca juga : Rayakan Usia ke-8 di Tanah Air, J&T Express Hadirkan Ragam Kegiatan Seru
Melihat tantangan tersebut, Ninja Xpress sebagai sahabat UKM juga menyediakan fasilitas Ninja Studio sebagai ruang explorasi bagi para pelaku UKM untuk membangun interaksi dengan customer secara offline. Klik di sini untuk mengakses laporan resmi selengkapnya. (S-4)
Baca juga : Kerja Sama dengan Kiva, Coca-Cola Foundation Bantu 43 Ribu Wirausaha di Indonesia
Penyesuaian tarif ongkos kirim ini sebagai bagian dari upaya mendukung pertumbuhan UMKM dan online seller di Pulau Jawa.
Bagi pelancong yang gemar berbelanja untuk dipakai sendiri, pembatasan barang bawaan yang dibeli dari luar negeri juga cukup menyusahkan.
Dalam periode 1 Maret hingga 31 Mei 2024, pelanggan berkesempatan memenangkan paket tour ke Jepang serta hadiah menarik lainnya saat melakukan pengiriman dengan J&T Express.
Bea Cukai Kudus kembali berhasil menggagalkan peredaran rokok ilegal dengan berbagai macam modus
J&T Cargo, penyedia logistik kargo modern di Indonesia, menawarkan jangkauan area pengiriman yang luas mencapai 98% kepada para pelanggan untuk memudahkan proses pengiriman.
Suburnya iklim usaha di Surabaya menyebabkan pertumbuhan UMKM di ibu kota Provinsi Jawa Timur terus meningkat. Hingga September tahun ini terdapat 40.679 UMKM di Surabaya.
Pos Indonesia tidak hanya bertransformasi di bidang operasional dan bisnis perusahaan, tetapi juga reorientasi dari model bisnis tradisional ke bisnis logistik modern.
Pembentukan BUMN Klaster Logistik adalah langkah strategis untuk menciptakan sinergi yang lebih kuat antar BUMN dalam menyediakan layanan logistik end-to-end.
Penguatan sislognas dapat dicapai di antaranya melalui program penguatan ekosistem logistik nasional, program penguatan infrastruktur dan konektivitas.
Bea Cukai meresmikan fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) milik PT Multi Rezeki Pratama (PT MRP) di Kawasan Industri Cikembar, Kabupaten Sukabumi
LOGEE memberikan layanan terbaik dalam industri transportasi, sehingga menjadi pilihan tepat sebagai mitra kerja.
Ada 56,3% UMKM berjualan melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok dalam setahun terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved