Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Dorong Regenerasi Petani, Kementan Gandeng TVRI Ajak Milenial Kalsel 

Media Indonesia
24/1/2024 08:06
Dorong Regenerasi Petani, Kementan Gandeng TVRI Ajak Milenial Kalsel 
Program acara bincang bertajuk ´Pertanian Masa Depan´di TVRI Kalsel, Senin (22/1/2024).(Ist)

UPAYA percepatan penumbuhan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) pertanian, kesejahteraan pemuda petani, resonansi pemuda tani hingga menggenjot produksi pertanian, penumbuhan kluster usaha pertanian, dan lain sebagainya terus diupayakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan).

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis dengan didukung generasi milenial dalam upaya regenerasi petani.

"Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif yakni generasi milenial," kata Mentan.

Baca juga: Regenerasi Petani Tentukan Kelangsungan Sektor Pertanian

Hal senada dimemukakan epala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi bahwa pertanian harus digarap dari hulu hingga hilir sebagai entitas bisnis yang menguntungkan petani.

"Dunia pertanian terus mengalami perkembangan. Sektor pertanian mempunyai banyak hal yang bisa dikembangkan generasi muda dan keuntungannya sangat menjanjikan," katanya.

Banyak peluang untuk digarap, kata Dedi Nursyamsi, oleh karena itu, Kementan senantiasa mengajak anak-anak muda untuk menggeluti pertanian sebagai subsektor ekonomi yang menguntungkan.

Baca juga: Regenerasi Petani Kian Memprihatinkan

Salah satu program regenerasi petani dari Kementan melalui kerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).

Melalui Program YESS akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatn jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.

Guna memasifkan Program YESS, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri [SMK-PPN] Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam Program YESS, menjalin kerja sama dengan Televisi Republik Indonesia (TVRI) Kalsel.

Acara bertajuk ´Pertanian Masa Depan´, PPIU Kalsel mengirimkan Project Manager [PM] Angga Tri Aditia Permana, yang hadir langsung dan berbicang di TVRI Kalsel, Senin (22/1/2024).

Baca juga: Dorong Agropreneur di Subang, Petani Muda Kembangkan Klaster Nanas

Angga menyampaikan bahwa pertama Program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari Program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir.

“Program regenerasi petani di Kalsel dilaksanakan pada empat Kabupaten yaitu Banjar, Tanah Laut dan Tanah Bumbu. Selain di Kalsel, Program YESS juga digelar di provinsi lain yakni Sulawesi Selatan, Jawa Barat dan Jawa Timur,” katanya.

Angga menambahkan, untuk menjadi petani, pemuda sekarang harus melek bisnis, bahwa pertanian saat ini bukan dilihat dari agriculture-nya. Pertanian saat ini adalah agribisnis, bahwa pertanian itu bisnis, menguntungkan, dan pertanian itu cuan.

Ditambahkan oleh Penanggung Jawab Program YESS di Kalsel, yang juga Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso menegaskan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut untuk memperkenalkan Program YESS kepada khalayak umum, yang akhirnya bisa lebih mengenal dan mengajak pemuda untuk bertani. (S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya