Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DEMI akselerasi program Upaya Khusus (UPSUS) luas tambah tanam (LTT) padi nasional tahun 2023, Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong petani agar segera melakukan gerakan percepatan tanam padi, termasuk di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (8/12).
"Fokus kerja dalam satu tahun ke depan adalah memperkuat produksi berbagai komoditas strategis seperti padi dan jagung," ujar Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian (Mentan), beberapa waktu lalu.
Pada UPSUS LTT ini, sesuai arahan Mentan, Direktorat Jenderal Perkebunan ditugaskan untuk mengawal kegiatan di wilayah Jawa Barat (Jabar).
Baca juga: Kunjungi Kabupaten Bandung, Mentan Amran Ajak Petani Percepat Waktu Tanam
Salah satunya, Direktorat Jenderal Perkebunan lakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi di Sukabumi. Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah memberikan apresiasi kepada PJ. Wali Kota Sukabumi beserta jajaran, khususnya Dinas Ketahanan Pangan Pertanian, dan Perikanan Kota Sukabumi atas komitmen yang kuat dalam mendukung kedaulatan pangan nasional.
"Kita berharap kedaulatan pangan ini dapat diperkuat dari kota Sukabumi, pemerintah Kota Sukabumi harus concern dalam mencegah alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian," kata Andi Nur.
Diketahui dari data Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Sukabumi, Kota Sukabumi memiliki luas lahan sekitar 1330 ha berdasarkan SP-Lahan 2022.
Baca juga: Mentan Amran Genjot Upsus Percepatan Produksi Padi dan Jagung di Jatim
Untuk realisasi tanam sampai dengan Bulan November 2023 sudah mencapai 2.947 Ha dengan Rata-rata provitas atau produktivitas 64.91 Ku/Ha, sedangkan untuk realisasi panen sampai dengan Bulan November 2033 seluas 3.090 Ha dengan produksi padi sawah (GKP) sebesar 20.071 Ton.
Untuk gerakan tanam padi ini Sukabumi mendapat bantuan benih padi Inpari 32 dari Kementerian Pertanian melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hotrikultura Provinsi Jawa Barat, untuk penanaman dengan lahan seluas 183 Ha, sampai dengan Bulan November ini, benih padi sudah tertanam 153 Ha dan sisanya akan di tanam pada bulan Desember 2023, hal ini meraih respon positif dari para petani Sukabumi.
Pada saat melakukan tanam padi di Kp Pasirkaliki Kelurahan Dayeuhluhur Kecamatan Warudoyong Sukabumi, Heru Tri Widarto Sekretaris Ditjen Perkebunan mengatakan, "Potensi Sukabumi sangat besar, tak hanya sebagai penyangga dan suporting untuk memenuhi kebutuhan pangan, bisa juga menjadi simbol keberlanjutan pertanian dan ekonomi nasional. Untuk itu mari memperkuat pertanian bersama."
"Selain menyokong padi, di Sukabumi juga banyak ditemui tanaman perkebunan yang ditanam di pekarangan, salah satunya kelapa dalam, sekaligus juga berpotensi baik untuk pengembangan komoditas pala," jelas Heru.
"Dengan adanya pemanfaatan lahan sawah maupun pekarangan dengan tanaman perkebunan diharapkan dapat memperkuat pertanian dan pendapatan petani di Sukabumi," katanya.
Baca juga: Kementan Genjot Akselerasi Tanam Padi Musim Tanam Oktober 2023-Maret 2024 di Karawang
Heru bersyukur kegiatan tanam padi bisa dilaksanakan untuk meningkatkan kebutuhan pangan. Pada beberapa wilayah ditemui adanya alih fungsi lahan, untuk itu diharapkan dapat bertahan dan dimaksimalkan pemanfaatan lahan pertanian dengan baik. Perlu dilakukannya identifikasi benih, guna mendorong percepatan dan mewujudkan kembali swasembada beras.
"Mari sama-sama kita lakukan gerakan percepatan agar laju impor bisa kita tekan, dan kebutuhan pangan dapat terpenuhi," tambahnya.
Sejalan dengan Sekretaris Ditjen Perkebunan, Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Eka Saputra mengatakan kegiatan ini membuktikan serta menjawab perhatian kita semua terhadap produktivitas di kota Sukabumi.
"Alhamdulilah kita telah melakukan percepatan masa tanam, dan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi petani maupun masyarakat Sukabumi," ujar Eka. (RO/S-4)
Berkat sumbangannya pada Pembangunan Nasional tersebut, Presiden Jokowi dianugerahi penghargaan sebagai Bapak Konstruksi Indonesia. Presiden mengatakan sejak awal kepemimpinannya
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
RMA Indonesia merupakan satu-satunya distributor resmi Mahindra Tractor di Tanah Air. Sementara, Mahindra FES adalah produsen traktor terbesar di dunia berdasarkan volume.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning, berkomitmen untuk terus memajukan masyarakat terutama perempuan setempat.
Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke lahan pertanian yang ada di Kelurahan Adipuro, Kecamatan Trimujo, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Rabu (20/12/23).
Mentan mengatakan, pemerintah saat ini tengah menyiapkan berbagai program jangka panjang yang dapat memperkuat posisi pangan bangsa sebagai kekuatan negara.
Presiden Joko Widodo turun meninjau langsung aktivitas petani di Pekalongan. Persisnya pada kelompok Tani Jaya, Desa Keibahan, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan.
Presiden Jokowi meminta para petani segera melakukan tanam untuk meningkatkan produksi padi nasional.
Kondisi Food Estate Gunung Mas saat ini ditanami jagung dan singkong yang tumbuh subur sehingga harus dilanjutkan sebagai lumbung pangan
Percepatan tanam tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan produksi pangan, khususnya padi untuk menjaga kestabilan harga dan menekan impor kebutuhan pangan nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved