Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENELITI Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus mengatakan polusi udara harus menjadi momentum akselerasi penyediaan transportasi ramah lingkungan.
Ahmad Heri Firdaus menekankan bahwa mengurangi mobilitas masyarakat dengan work from home (WFH) justru kontraproduktif dengan pertumbuhan ekonomi regional, bahkan menekan potensi pertumbuhan sekitar 0,73%.
Baca juga: PLN Menampik PLTU Disebut sebagai Penyebab Polusi Udara
"Jadi, jangan seakan-akan menyalahkan mobilitas manusia terkait dengan polusi udara. Ini justru momentum bagus untuk membuat mobilitas masyarakat makin ramah lingkungan," ujarnya, di Jakarta, Jumat (15/9).
Selain perlunya mendorong peningkatan angkutan transportasi umum dan transportasi perorangan, lanjut dia, polusi udara juga bisa menjadi pesan bahwa penjualan mobil dan sepeda motor berteknologi mesin bakar konvensional (ICE) sudah terlalu pesat.
"Perlu ada disrupsi dari teknologi-teknologi yang lebih ramah lingkungan, misalnya hybrid, plug-in hybrid (PHEV), juga mobil listrik berbasis baterai (BEV)," katanya.
Baca juga: Polusi Udara Jakarta dan Komitmen Perubahan Iklim Global
Menurut dia, mobil dan motor listrik saat ini statusnya baru menambah pilihan konsumen, belum benar-benar mendisrupsi kendaraan berbasis ICE.
"Polusi udara bisa jadi kesempatan bagi pemerintah dan para pemangku kepentingan di sektor electric vehicle (EV) untuk mempercepat penetrasi pasar," tuturnya.
Hal itu senada dengan riset sejumlah kalangan yang melansir bahwa penyebab buruknya kualitas udara Jakarta adalah sektor transportasi dengan persentase lebih dari 42% polutan.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan tidak kurang dari 44% polusi udara disumbang dari emisi kendaraan bermotor, disusul industri 31%, manufaktur 10%, perumahan 14% dan komersial 1%. (Ant/S-2)
Dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) RTRW Tahun 2024-2044, Pemprov DKI mendorong agar 70% penduduk di Jakarta dapat berkegiatan disimpul transportasi massal.
Masalah utama pada polusi di Jakarta ialah sektor transportasi. Dalam studi yang tengah dilakukan, memperbaiki emisi dari kendaraan berat seperti truk dan mengkonversi kendaraan bensin
penggunaan motor konvensional dinilai menjadi masalah utama dalam perubahan iklim yang saat ini terjadi tidak hanya di Indinesia, tapi juga di seluruh dunia.
Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-2 terburuk di dunia dengan angka 177 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Kualitas udara di Jakarta pada Sabtu (27/7) pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki posisi kedua sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di Jakarta pada Jumat (26/7) pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif. Jakarta menduduki peringkat ketiga sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Operasional bus listrik lebih memungkinakn karena rute yang sudah pasti dibandingkan truk listrik untuk logistik.
Integrasi antar moda transportasi publik diharapkan tetap dilaksanakan secara berkelanjutan.
Transjakarta telah selesai merevitalisasi 46 halte. Semua kini sudah siap digunakan dan dijamin dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada para pelanggan.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengajak masyarakat mendorong pemerintah untuk melahirkan upaya penanganan polusi secara serius.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengungkapkan progres pembangunan LRT Jakarta fase 1B Velodrome-Manggarai saat ini mencapai 22,4%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved