Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, Indonesia memiliki keterbatasan pilihan untuk mengantisipasi gejolak harga beras dalam beberapa waktu ke depan. Karenanya dia turut mengajak masyarakat untuk bijak dalam berbelanja pangan, terutama beras.
"Belanja secukupnya, sesuai kebutuhan. Jangan sampai biasanya stok di rumah 5 kilo gram (kg), tiba-tiba jadi 20 kg. Nanti itu akan terserap semua dan bahaya. Jadi belanja dengan bijak dan seperlunya," kata dia melalui saluran telepon kepada Media Indonesia, Jumat (1/9).
Sejauh ini, kata Arief, pemerintah memiliki tiga opsi untuk menekan potensi kenaikan harga beras secara berlebih. Pertama ialah melalui program bantuan pangan beras yang akan digulirkan selama tiga bulan mulai September 2023.
Baca juga : Antisipasi Lonjakan Harga, Bulog Bakal Percepat Pengadaan Beras
Program tersebut menyasar 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Nantinya, setiap KPM bakal menerima bantuan beras 10 kg setiap bulannya selama tiga bulan.
Secara total, beras yang bakal disalurkan berkisar 640 ribu ton. Arief meyakini itu akan terpenuhi lantaran saat ini Perum Bulog telah mengamankan 1,54 juta ton beras dan akan kembali melakukan pengadaan 400 ribu ton beras.
Baca juga : Stok Beras di Merangin Cukup dan Aman
"Bantuan pangan kurang lebih 640 ribu ton. Beras di Bulog itu cukup, kita sudah secure 1,54 juta ton. Akan ada tambahan lagi 400 ribu ton dalam waktu dekat, sebelum akhir tahun itu akan masuk," tuturnya.
"Presiden sudah menyiapkan, meminta Badan Pangan Nasional menugaskan Bulog untuk memberikan bantuan pangan tahap kedua tiga bulan ke depan," lanjut Arief.
Pararel dengan guliran bantuan pangan beras tersebut, pemerintah juga akan melakukan upaya Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau umum dikenal sebagai operasi pasar.
"Jadi hanya itu yang bisa kita kerjakan hari ini. Karena produksi di semester II pastinya di bawah semester I. Sehingga memang GKP (gabah kering panen) kita kurang," pungkas Arief. (Z-5)
Megawati mengingatkan kepada semua pihak agar dapat fokus mewujudkan kedaulatan pangan dan menjadi lumbung beras.
Akhmadi mengakui, ketergantungan akan impor beras belum bisa ditekan selama pangan alternatif belum dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat.
Ferry mengingatkan, pentingnya Bapanas-Bulog dalam menimalisir resiko short-supply agar tidak terjadi kepanikan pasar yang dapat mendorong naiknya harga-harga komoditas
Pemerintah dapat mengalkulasi dengan tepat kebutuhan beras masyarakat se-nusantara.
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin, menyampaikan kekhawatirannya terhadap penaikan harga beras yang kian tidak terkendali.
Jerry mengakui, selama ini Perum Bulog tidak pernah transparan dalam urusan pengadaan hingga distribusi beras.
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengeklaim program pompanisasi yang saat ini digencarkan Kementerian Pertanian berhasil meningkatkan produksi padi.
Komisi IV prihatin terkait laporan dugaan mark up oleh Bulog dan Bapanas dalam pengadaan impor beras.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen terus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal.
PROGRAM bantuan pangan (banpang) sebagai bentuk penunjang ekonomi dari pemerintah kepada masyarakat berpendapatan rendah terus dipacu pada tahun ini.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan pihaknya terus memasifkan gerakan pangan murah (GPM) di seluruh wilayah Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved