Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIREKTUR Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkapkan pihaknya segera mengakuisisI hak partisipasi atau participating interest (PI) 35% proyek Kilang Gas Alam Cair (LNG) Abadi Blok Masela, di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.
Melalui anak usaha Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) tengah bernegosiasi dengan perusahaan minyak dan gas (migas) asal Belanda, Shell, untuk alih kelola blok tersebut. Shell sendiri telah hengkang dari proyek tersebut sejak 2020 dan melepaskan PI 35%.
"Di PHE ada beberapa akuisisi yang harus kita lakukan, salah satunya di dalam negeri yang sedang kita finalkan adalah (akuisisi) Blok Masela," kata Nicke di Grha Pertamina, Jakarta, Selasa (6/6).
Baca juga : PGEO Bagikan Dividen US$30 Juta
Nicke menginginkan tahapan negosiasi dengan Shell dapat segera menemukan titik temu agar lapangan gas yang digadang terbesar di Asia Tenggara itu bisa dioperasikan Pertamina bersama konsorsium.
Blok Masela ditaksir memberikan kontribusi tambahan produksi gas bumi sekitar ekuivalen 10,5 juta ton million ton per annum/mtpa, atau dengan rincian sebesar 9,5 juta ton untuk LNG per tahun dan sebanyak 150 juta kaki kubik per hari (mmscfd) disuplai untuk kebutuhan domestik. Total nilai investasi proyek tersebut mencapai US$19,8 miliar atau setara Rp293 triliun (kurs Rp14.830).
Baca juga : Pertamina, PLN, Swasta Bentuk Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik
"Masyarakat sangat berharap blok gas terbesar ini bisa segera develop (dikembangkan). Dengan masuknya Pertamina, komitmen kami adalah sesegera mungkin develop blok gas ini," tegas Nicke.
Dirut Pertamina menjelaskan dengan upaya monetisasi proyek gas tersebut dapat menghasilkan pendapatan untuk negara, sekaligus menciptakan ekonomi baru di daerah pengembangan Blok Masela.
Dalam kesempatan yang sama, Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan negosiasi alih kelola Blok Masela dengan Shell bersifat rahasia atau nondisclosure agreement (NDA), sehingga tidak bisa memberikan detail tahapan proses tersebut hingga saat ini.
"Tahapan ini tidak semudah dibayangkan. Dari etika bisnis kita tidak bisa menyampaikan apa-apa. Bukannya menyembunyikan, tapi menjaga etika bisnis," ucapnya.
Perihal masalah tawaran tinggi yang ditawarkan Shell ke Pertamina soal alihkelola Blok Masela, Fadjar mengatakan hal tersebut masih tengah dinegosiasikan bersama pemerintah pusat untuk mencapai titik kesepakatan. (Z-5)
Saat ini, terpantau pelayanan solar subsidi di Kabupaten Sikka berjalan normal tidak mengalami kendala maupun antrian yang mengular.
Alangkah baiknya jika pengaturan pembelian BBM subsidi juga dilaksanakan segera sehingga volume BBM subsidi bisa berkurang dan masyarakat dari kalangan mampu akan membeli BBM nonsubsidi.
Mulai 1 Agustus 2024, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia mengalami penyesuaian yang cukup signifikan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga adanya pemalsuan dokumen dalam pengadaan liquefied natural gas (LNG) di PT Pertamina (Persero).
PERTAMINA (Persero) kembali membuka Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024 dan siap menerima karya jurnalistik terbaik dari insan media Indonesia
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Sosialisasi penggunaan kental manis perlu lebih digencarkan lagi, salah satunya melalui buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
M. Thaher Hanubun - C. Viali Rahantoknam, kantongi dukungan 3 partai maju Pilbup Maluku Tenggara
ANGGOTA Polres Kota Tual dan Brimob BKO Resimen Pas 4 Pelopor Polda Maluku diduga bentrok di Jalan Raya Kota Tual. Peristiwa terjadi pada Minggu malam, 28 Juli 2024.
Ia mengimbau Sulawesi, Papua dan Maluku waspada untuk potensi peningkatan curah hujan yang mungkin bisa membawa banjir, banjir bandang dan tanah longsor.
Pemerintah provinsi hingga kabupaten/kota harus sadar terhadap bahaya narkoba.
Awan abu vulkanik setinggi lebih kurang dua kilometer muncul akibat aktivitas erupsi yang terjadi pada Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved