Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Kepala Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kramat Jati Asep Suhendra mengaku optimistis kinerja para mitra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan bisa terus berkembang pascapandemi covid-19.
Ia melihat situasi saat ini sudah berbeda jauh dengan masa-masa awal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diterapkan. Saat itu, aktivitas perekonomian nyaris lumpuh sehingga banyak pelaku usaha yang mengalami kesulitan.
"Sekarang semua sudah bergerak, sudah seperti normal. Masyarakat sudah bisa berkegiatan dan menjalankan bisnis mereka. Itu yang membuat kami optimistis," ujar Asep di kantornya, Jakarta Timur, Jumat (5/5) pekan lalu.
Selain itu, optimise tersebut juga datang dari berbagai indikator makro yang disampaikan pemerintah. Menteri Keuangan Sri Mulyani baru-baru ini menyebut pertumbuhan ekonomi nasional bisa mencapai 5,3%.
Prediksi itu terbilang masuk akal mengingat pertumbuhan di kuartal pertama tahun ini mencapai 5,03%.
Selain itu, pemerintah juga memprediksi tingkat inflasi sepanjang tahun ini sebesar 3% +- 1%.
"Dengan pemerintah menetapkan indikator-indikator makro seperti itu, pertumbuhan ekonomi yang bagus, inflasi terjaga, kami yakin situasi akan semakin baik, termasuk bagi pelaku UMKM," tuturnya.
Diamini Pelaku Usaha
Perbedaan nyatanya memang sudah dirasakan Muhammad Khoirul. Pedagan siomay di Pasar Kramat Jati itu mengatakan kini penjualannya jauh lebih baik ketimbang pada masa pandemi.
Saat penyebaran covid-19 berada pada puncaknya, kegiatan di pasar sangat sepi sehingga ia kehilangan hampir seluruh pelanggan.
"Karena sebagian besar pembeli itu pedagang dan pembeli di pasar. Kalau pasar ramai, penjualan juga banyak," tutur pria yang akrab disapa Arul itu.
Saat ini, ia mengaku bisa menjual rata-rata 50 porsi siomay per hari dengan harga Rp15 ribu per porsi. Artinya, dalam sehari, ia bisa mengantongi Rp750 ribu. Kalau kondisi sedang sangat ramai, ia mengaku bisa menjual lebih banyak dari itu.
Menurutnya, dengan omzet tersebut, ia sudah tidak lagi pusing memikirkan biaya modal.
"Karena di sini sewa tempatnya saja Rp1,5 juta per bulan. Belum lagi modal untuk bahan. Tapi dengan pemasukan segini, sudah ada buat keuntungan dan ada buat modal besoknya," jelas pelaku UMKM yang juga mitra binaan BRI Cabang Kramat Jati itu.
MANHATTAN Hotel Jakarta mengadakan Manhattan Appreciation Night pada Jumat, 28 Juni 2024, di Grand Capitol Ballroom.
J&T Cargo mempertegas komitmen terhadap peningkatan kualitas pelayanan melalui kolaborasi strategis dengan partner dari tiga sektor industri penting.
Transaksi dalam bisnis fesyen bayi dan anak juga lebih cepat daripada orang dewasa mengingat tumbuh kembang anak yang begitu cepat.
Dunia event pameran dan kegiatan outdoor atau indoor makin hari terus berkembang dan tantangan bagi hadirnya ide dan kreativitas baru.
DEP Nascon kali ini mengambil tema "Let's Make Miracles" yang merupakan ajakan bagi seluruh mitra usaha DEP untuk bersama-sama mewujudkan kesuksesan.
Aerplus juga menawarkan peluang bisnis yang menguntungkan bagi masyarakat atau entrepreneur yang ingin mencoba bisnis depot air minum isi ulang.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan, pihaknya tidak perlu mengeluarkan peraturan baru untuk memberikan restrukturisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR).
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) merilis data terbaru Indeks Bisnis UMKM untuk Triwulan II 2024 pada Kamis (1/8).
Tumbuhnya ekonomi kerakyatan berkat skala operasi lokal. Mereka cenderung merekrut tenaga kerja di lingkungan sekitar, sehingga menciptakan lapangan pekerjaan di tingkat lokal.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen UMKM mendorong peningkatan proporsi kredit UMKM secara kumulatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved