Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
GUBERNUR Bank Indonesia Perry Warjiyo meyakini nilai tukar rupiah bakal memiliki kecenderungan menguat di tahun depan. Itu karena berbagai faktor fundamen mata uang Garuda saat ini berada dalam kondisi yang cukup berdaya tahan.
"Kami yakin tahun depan, nilai tukar rupiah begitu (ketidakpastian) global mereda, akan menguat kembali ke fundamentalnya. Fundamental faktor akan lebih dominan," ujarnya dalam seminar Outlook Perekonomian Indonesia 2023 bertema Menjaga Resiliensi Ekonomi Melalui Transformasi Struktural, Rabu (21/12).
Perry mengatakan, pelemahan mata uang yang terjadi saat ini baik pada rupiah maupun yang lainnya diakibatkan oleh menguatnya dolar Amerika Serikat. Itu karena tingginya suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed) dalam beberapa waktu terakhir.
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Awal Pekan Ini
Namun seiring dengan membaiknya perekonomian dalam negeri dan upaya penguatan investasi dinilai bakal mendorong rupiah kembali ke level fundamennya. Selain itu neraca pembayaran Indonesia sejauh ini juga masih mencatatkan surplus di angka US$2,6 miliar.
"PMA (penanaman modal asing) juga akan kembali masuk untuk portofolio investasi, sehingga kami perkirakan nilai tukar rupiah ke depan akan cenderung menguat," jelas Perry.(OL-5)
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Pada awal perdagangan Rabu (31/7) pagi, rupiah tergelincir 17 poin atau 0,10% menjadi Rp16.317 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.300 per dolar AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (30/7) ditutup merosot menjelang pengumuman hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (29/7) ditutup menguat seiring pasar memperkirakan inflasi domestik Juli 2024 melandai.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (26/7) ditutup melemah setelah rilis data klaim pengangguran awal mingguan Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari perkiraan.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (25/7) ditutup merosot di tengah sentimen risk off di pasar karena meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi AS.
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved