Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Mengenal Empat Sistem Ekonomi dan Karakteristiknya

Joan Imanuella Hanna Pangemanan
12/11/2022 17:15
Mengenal Empat Sistem Ekonomi dan Karakteristiknya
Warga antre membeli bahan pokok saat digelar pasar murah di Desa Ule Blang Mane, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh.(Antara/Rahmad.)

SETIAP negara pasti punya sistem ekonominya sendiri yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti ideologi dan struktur ekonomi. Sistem ekonomi merupakan cara yang digunakan untuk mengatasi masalah ekonomi.

Berikut sejumlah jenis sistem ekonomi dan karakteristiknya.

Sistem ekonomi tradisional

Penyelesaian masalah dalam sistem ekonomi tradisional didasari oleh kebiasaan, tradisi, dan adat istiadat secara turun-temurun. Hasil produksi hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari alias tidak diperjualbelikan. Keuntungan sistem ini yaitu tidak ada eksploitasi sumber daya alam maupun tenaga manusia. Di sisi lain, sistem ini memiliki kekurangan yakni terbatasnya hasil produksi, pertumbuhan ekonomi melambat, serta barang yang tidak senilai ketika melakukan barter.

Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional yaitu:

a. Tidak ada rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumen. Pemenuhan kebutuhan masyarakat dilakukan dengan barter.
b. Belum ada teknologi untuk menghasilkan suatu barang.
c. Teknik produksi dilakukan secara sederhana, seperti bertani, berkebun, dan berburu.

Sistem ekonomi liberal

Sistem ini memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk menjalankan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Sistem ini bertujuan mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Kelebihan sistem ekonomi liberal ialah masyarakat bebas berinovasi untuk menciptakan produk dan konsumen memiliki banyak opsi barang yang berkualitas. Namun, penjual dengan modal sedikit bisa kalah dengan pengusaha bermodal tinggi. Selain itu, negara bisa saja mengalami resesi atau krisis ekonomi.

Ciri-ciri sistem ekonomi liberal yaitu:

a. Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu pemberi kerja yang bebas menentukan bidang usaha mereka dan penerima kerja yang bebas memilih pekerjaan yang mereka inginkan.
b. Masyarakat diberi kebebasan untuk membeli alat produksi menggunakan uang pribadi.
c. Timbul persaingan antar masyarakat.
d. Peran pemerintah sangat minim.
e. Kegiatan ekonomi selalu mempertimbangkan kondisi pasar.

Sistem ekonomi komando

Pada sistem ini, pemerintah menguasai sumber daya alam dan modal untuk menggerakkan roda perekonomian di suatu negara. Negara yang menganut sistem ini akan jarang sekali mengalami krisis ekonomi dan pendapatan masyarakat akan merata. Kekurangannya ialah masyarakat tidak diberi ruang untuk berinovasi, kualitas barang pun tidak maksimal, hak milik pribadi tidak diakui, serta kebijakan akan cenderung bersifat memaksa.

Ciri-ciri sistem ekonomi komando yaitu:

a. Sumber daya dikuasai oleh pemerintah, sehingga masyarakat tidak boleh mengambil secara bebas.
b. Seluruh kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah.
c. Peran masyarakat hanya sebagai pelaksana.

Sistem ekonomi campuran

Sistem ini campuran dari ekonomi pasar atau liberal dan komando. Pihak swasta dan masyarakat bebas menjalankan aktivitas ekonomi yang didukung oleh kebijakan dari pemerintah untuk membuat kestabilan ekonomi negara tetap terjaga. 

Kreativitas pengusaha atau pelaku UMKM akan meningkat, pemerintah juga ikut mencegah agar tidak terjadi monopoli usaha di antara mereka. Sayangnya, penerapan sistem ekonomi campuran terkadang berat sebelah.

Ciri-ciri sistem ekonomi campuran yaitu:

a. Pemerintah, pihak swasta, atau masyarakat bekerja sama dalam mengatasi masalah perekonomian.
b. Pemerintah bertugas mengontrol sumber daya vital (hutan, air, listrik, dan lain-lain) yang dimiliki oleh negara.
c. Masyarakat diberi kebebasan untuk menentukan barang yang akan diproduksi, metode pembuatannya, serta harganya dengan pengawasan dari pemerintah.
d. Jika harga barang di pasaran melonjak tinggi dan mengalami kelangkaan, pemerintah berhak menetapkan batasan harga jual.

Indonesia menganut sistem ekonomi Pancasila yang ciri-cirinya berdasar pada pasal 33 ayat 1-4 UUD 1945 yaitu:

a. Seluruh kegiatan ekonomi didasari rasa kekeluargaan.
b. Pemerintah menguasai sumber daya penting untuk kemakmuran rakyat. Contohnya, listrik dan air dikuasai oleh BUMN.
c. Kegiatan ekonomi harus berwawasan lingkungan, sehingga tidak terjadi eksploitasi sumber daya.

Kelebihan sistem ekonomi Pancasila yaitu:

a. Setiap warga negara Indonesia diberikan hak untuk berkreasi asalkan tidak melanggar kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah.
b. Perekonomian diutamakan untuk kemakmuran rakyat.

Kekurangan sistem ekonomi Pancasila yaitu pengambilan keputusan yang terlalu lambat karena harus memikirkan kepentingan bersama. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya