Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS) Belum Berencana Lakukan Ekspansi Tahun Ini

Mediaindonesia.com
28/7/2022 11:12
PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS) Belum Berencana Lakukan Ekspansi Tahun Ini
Paparan publik Satria Mega Kencana(Dok.Ist)

PT Satria Mega Kencana  Tbk ( SOTS),  masih berusaha memulihkan kondisi perusahaan pasca pandemi covid-19.

Perusahaan belum akan melakukan ekspansi usaha yang membutuhkan belanja modal tahun ini dan berfokus pada peningkatan kembali pendapatan perusahaan dari aset hotel yang dimilikinya.

Sebagai informasi, perseroan adalah perusahaan induk (holding company) yang melakukan kegiatan usahanya di bidang properti/real estate dan kawasan pariwisata baik yang dilakukan sendiri maupun melalui 2 (dua) entitas anak yaitu PT Dwimukti Mitra Wisata (DMW) dan PT Tanjung Karoso Permai (TKP).

DMW bekerja sama dengan pemilik merk Sotis Hotel, merupakan operator dari 3 hotel yang dimiliki oleh Perseroan yaitu Sotis Hotel Falatehan Jakarta, Sotis Hotel Penjernihan Jakarta dan Sotis Villa Canggu Bali Sementara itu TKP memiliki aset tanah dan akan mengoperasikan kawasan di Tanjung Karoso, Sumba Barat Daya.

"Kami masih fokus pada pemulihan sehingga belum ada rencana pembangunan baru. Tiga hotel kami yakni Sotis Falatehan, Penjernihan dan Villa Canggu terus meningkat okupansinya dan memberikan kontribusi yang sama," jelas Direktur Keuangan Satria Mega Kencana Floreta Tane dalam paparan publik di secara daring di Jakarta, Rabu (27/7).

Pada semester I 2022, perseroan berhasil meraih pendapatan Rp7,8 miliar dengan laba kotor Rp4,8 miliar. Tahun ini SOTS menargetkan dapat meraih pendapatan hingga Rp20 miliar.

Komisaris Independen, Husni Heron  mewakili Dewan Komisaris, selanjutnya memberikan apresiasi kepada Direksi . “Kami berharap Perseroan tidak hanya mampu mempertahankan posisi saat ini namun mampu melangkah lebih kuat dan maju dalam menjalankan visi dan misinya di tahun mendatang, ”tandasnya.

Sebenarnya perseroan berencana untuk melakukan ekspansi ke kawasan Labuan Bajo.  Sampai akhir 2021, perseroan masih dalam tahapan identifikasi target lahan yang akan diakusisi.  Terjadinya pandemi membuat rencana itu belum terealisasi hingga saat  ini. 

Perseroan masih percaya bahwa setelah masa pemulihan, prospek industri real estate secara keseluruhan di Indonesia di masa mendatang akan menjadi stabil kembali, di dukung dengan sektor akomodasi/perhotelan yang menjadi pendorong utama industri ini.
 
Hal ini sejalan dengan beberapa kebijakan yang telah diupayakan oleh pemerintah  untuk memulihkan sektor qpariwisata dengan tetap berfokus pada pemulihan kesehatan. Sehingga sektor pariwisata tetap dapat berjalan dengan syarat memastikan penerapan protokol kesehatan. Setelah fase pemulihan kondisi ekonomi, perseroan berharap pemerintah tetap mencanangkan kebijakan yang mendukung industri pariwisata, yang dampak akhirnya akan menambah pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Industri pariwisata berpengaruh pada kondisi perekonomian negara, karena pariwisata berperan penting dalam meningkatkan pendapatan negara, devisa, dan lapangan pekerjaan. (RO/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya