Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) nampaknya tidak sekuat yang digadang-gadang.
IPO pada Senin (11/4) pekan lalu dengan harga 338 per saham, capain tertingginya hanya di level 382 per saham (+13,02%) di hari pertama perdagangan.
Kemudian dalam perdagangan hari-hari selanjutnya, pergerakan menunjukan tren terus menurun. Pada perdagangan Rabu (20/4) saham GOTO ditutup pada level 338 per saham, kembali ke titik di kala IPO.
Hal ini menimbulkan spekulasi di pasar akankah saham GOTO bernasib sama dengan saham Bukalapak (BUKA) yang telah IPO terlebih dahulu tahun lalu. Sebagai informasi, saat ini harga BUKA ada di Rp368 atau jauh di bawah harga IPO yakni Rp850.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro melihat nasib GOTO akan jauh berbeda dengan saham Bukalapak . Sebab ekosistem yang dijangkau oleh GOTO jauh lebih luas, demikian pula kemitraannya.
"Investor akan cenderung melihat sejauh mana ekspansi bisnis dan jalin kemitraan GOTO, dibandingkan ruang bisnis BUKA yang terbatas pada e-commerce," kata Andry, Selasa (19/4).
Meski begitu, memang masih terkoreksinya saham GOTO juga menjadi bagian dari ramainya pemberitaan, membuat investor ritel tertarik, namun juga lekas kecewa melihat kinerja gerak sahamnya yang tidak langsung meroket. Namun bagi investor besar dalam melihat saham digital yaitu lebih kepada ekspektasi bisnis dalam 10 tahun ke depan. Sehingga harganya masih bertahan.
Pengamat dan pegiat pasar modal Teguh Hidayat sejak awal menyampaikan berdasarkan analisa fundamental, maka saham GOTO ini tidak direkomendasikan. Tapi karena promosinya sangat massive maka pada akhirnya tetap ada banyak orang yang membeli.
"Sebagian diantaranya dengan tujuan 'hit and run, yakni untuk langsung dijual lagi di beberapa hari pertama karena spekulasi sahamnya bakal ARA. Meski memang risikonya bisa saja. Tapi nyatanya GOTO ini justru turun ke bawah," kata Teguh. (E-1)
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
Skema full periodic call auction (FCA) dianggap rugikan para investor saham ritel
HINGGA April 2024, BEI mengumumkan daftar 41 emiten yang berisiko dihapus pencatatannya dari bursa saham. BEI melaporkan bahwa 41 emiten tersebut telah disuspensi lebih dari 6 bulan.
Para pelaku UMKM tersebut akan mendapatkan dukungan melalui berbagai program dari TikTok, Tokopedia dan Grup GoTo.
Para pelanggan dan social seller dapat menggunakan fitur ini dengan memakai kode voucher GOSENDHEMAT pada pukul 10.00-12.00 Wib dan tersedia 30 voucer per Minggu
Proses business expense management di Indonesia masih banyak dilakukan secara manual, terutama untuk bisnis skala kecil dan menengah.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal bergerak dalam pola segitiga. Pergerakannya makin lama makin sempit dan belum terlihat arahnya akan menguat atau melemah.
Pertumbuhan kinerja GOTO tercermin pada lonjakan gross transaction value (GTV), baik secara konsolidasi maupun di setiap lini usaha.
DIREKTUR Utama PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) Andre Soelistyo membeberkan sumber kerugian perseroan pada 2022 lalu karena aspek nonkas dan efek dari kebijakan yang hanya dibukukan sekali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved