Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) dan PT Pelabuhan Indonesia 1 (Persero) (Pelindo 1) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Kerjasama dalam Layanan Bisnis Pelayaran dan Kepelabuhanan.
Penandatanganan Kerjasama tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PTK Nepos MT Pakpahan dan Direktur Transformasi & Pengembangan Bisnis Pelindo 1 Joko Noerhudha, serta disaksikan juga oleh Direktur Utama Pelindo 1 Prasetyo, Direktur Operasi dan Komersial Pelindo 1 Ridwan Sani Siregar, Direktur Pemasaran PTK Arsono Kuswardanu, Direktur Operasi PTK Hadi Purnomo dan Direktur Keuangan dan SDM PTK Azwani, secara virtual melalui video conference pada hari Selasa, (05/8) lalu.
Kerjasama ini mencakup Sewa Menyewa Kapal, Jasa Pemanduan, Jasa Penundaan, Pergudangan, Teknologi Informasi, Lahan Penumpukan, dan kegiatan-kegiatan pendukung lainnya yang disesuai dengan kompetensi, perijinan dan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak.
Direktur Utama PTK Nepos MT Pakpahan mengatakan kerjasama ini merupakan bentuk sinergi antar sesama BUMN, antara PTK dan Pelindo 1 beserta Afiliasinya. Kedua Perusahaan memiliki beberapa jenis usaha yang saling beririsan, sehingga menjadi prioritas bagi PTK dan Pelindo 1 untuk dapat melakukan kerjasama dalam layanan Bisnis Pelayaran, Kepelabuhanan serta logistic base, dengan prinsip saling melengkapi, memperkuat dan menguntungkan kedua belah pihak.
“Kami berkomitmen untuk melakukan yang terbaik dalam pelaksanaan kerjasama ini. Kami berharap Nota Kesepahaman ini dapat segera diwujudkan menjadi kerjasama nyata yang saling menunjang, mendukung dan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak,” tutur Nepos.
Nepos menambahkan bahwa Kerjasama ini dapat ditingkatkan dengan potensi PTK dalam Bidang Keagenan untuk Bunker yang dapat dieksplorasi secara optimal, selanjutnya kerjasama ini juga dapat ditingkatkan di bidang Marine.
“Saat ini seluruh bisnis Marine PT Pertamina (Persero) termasuk seluruh Pelabuhan dikelola oleh PTK, dan ini tentunya akan menambah potensi Kerjasama dan Sinergi antara PTK dengan Pelindo 1,” tandas Nepos.
Direktur Transformasi & Pengembangan Bisnis Pelindo 1, Joko Noerhudha menyatakan bahwa Kerjasama ini menjadi hal yang sangat penting dan menjadi energi baru untuk menyatukan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh PTK dan Pelindo 1 untuk pengembangan Bisnis Pelayaran dan Kepelabuhan.
“Kita perlu mengeksplorasi potensi dan peluang bisnis lainnya baik dari Induk Perusahaan maupun Anak Perusahaan serta Afiliasinya guna memperkuat peran masing-masing sehingga dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak”, ucap Joko.
Direktur Utama Pelindo 1 Prasetyo menyambut baik kerjasama ini dan optimis terutama melihat sejarah Kerjasama antara PTK dan Pelindo III yang berjalan dengan baik.
Prasetyo menilai peluang bisnis dapat dikembangkan pada bidang Marine Service di seluruh wilayah Indonesia, seperti di Kepulauan Riau, Wilayah Batam, dan Wilayah Selat Malaka yang menjadi peluang dan pontensi besar untuk diraih dan dikembangkan oleh PTK bersama Pelindo 1.
Selain hal tersebut aset-aset PTK di area Kabil Batam memiliki potensi bisnis untuk Bidang Logistik. “Kita semua berharap bahwa kerjasama ini dapat berjalan mudah dan lancar, memberikan nilai tambah untuk optimalisasi aset-aset yang dimiliki PTK dan Pelindo 1 serta dapat mendukung program Pemerintah untuk menurunkan Logistic Cost Nasional” tegas Prasetyo.
PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) merupakan subsidiary Subholding Shipping dari PT Pertamina International Shipping yang telah berpengalaman dalam Bisnis Pelayaran, Jasa Maritime, Kepelabuhanan dan Logistik, saat ini PTK mempunyai 4 Anak Perusahaan yaitu PT Peteka Karya Samudera, PT Peteka Karya Gapura, PT Peteka Karya Tirta dan PT Peteka Karya Jala serta 1 Joint Venture yaitu Trans Yeong Maritime.
PTK saat ini memiliki 166 unit Armada Kapal Milik yang masih terus akan bertambah, serta didukung Region/Area Kerja PTK yang tersebar diseluruh Wilayah Indonesia. PTK merupakan Perusahaan dengan Visi “Menjadi Perusahaan Jasa Maritim yang terintegrasi dengan Skala Global pada tahun 2026”. (RO/E-1)
Untuk merealisasikan Visi Perusahaan yang terus tumbuh dan berkembang, PTK mencanangkan Misi yaitu melaksanakan kegiatan Bisnis yang berorientasi pada aspek HSE, Kehandalan Operasional dan mengutamakan Kepuasan Pelanggan dalam Bidang Penyediaan Jasa Pelayaran sektor Energi, Penyediaan layanan Maritim dan Penyediaan Jasa Logistik. (RO/E-1)
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
97 perusahaan BUMN dan Anak Perusahaan BUMN turut mengambil bagian sebagai peserta dalam ajang TJSL&CSR Award 2024
Pembentukan BUMN Klaster Logistik adalah langkah strategis untuk menciptakan sinergi yang lebih kuat antar BUMN dalam menyediakan layanan logistik end-to-end.
KETUA DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad enggan jika jabatan komisaris BUMN yang diisi anggota partai politik hanya ditujukan pada partainya. Banyak anggota partai lain di BUMN.
KURSI komisaris di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tampak menjadi sarana untuk balas budi dari kepentingan politik pemegang kekuasaan.
SEJUMLAH pendukung presiden terpilih Prabowo Subianto dan orang-orang dekat Presiden Joko Widodo ditempatkan di jajaran komisaris BUMN.
PKS Pemanfaatan dalam rangka Penyediaan Infrastruktur untuk Pembangunan, Pengoperasian, dan Pengembangan Terminal Ferry Internasional Batam Center, bernilai investasi Rp3,8 triliun.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Kerja sama difokuskan melalui pembiayaan dari pemerintah Indonesia melalui program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan.
Pemerintah Indonesia dan Jerman telah memperluas kerja sama mereka di bidang ketenagakerjaan melalui penempatan tenaga kerja terampil Indonesia, khususnya perawat, di Jerman.
Pemerintah Indonesia dan Belanda tengah membahas kemungkinan kerja sama melalui pertukaran informasi dan praktik terbaik dalam manajemen tenaga kerja.
Bea Cukai Indonesia dan Singapore Police Coast Guard (SPCG) mengadakan pertemuan bilateral yang penting di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Rabu (24/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved