Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA Pelaksana Kerja Sama Operasi Kiniku Bintang Rasa KSO Budiman Sudjatmiko membantah bahwa proyek pembangunan Bukit Algoritma yang akan dijadikan seperti Silicon Valley versi Indonesia hanya gimik belaka.
Proyek akan dikembangkan PT Kiniku Bintang Raya di lahan seluas 888 hektare di Cikadang dan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat menelan Rp18 triliun, ungkap Budiman akan melibatkan para inovator dan investor di berbagai bidang.
"Ini bukan gimik, karena sumber daya manusia peneliti dan inovatornya sudah banyak kami kumpulkan sejak 2018, tiga kampus besar Institute Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Padjajaran sudah MoU dengan kami untuk riset," jelas Budiman kepada Media Indonesia, Kamis (15/4).
Ketiga kampus tersebut, lanjut Politisi PDI Perjuangan itu akan diberikan masing-masing 25 hektare lahan untuk mengembangkan riset, mulai dari pertanian, kesehatan, energi terbarukan, pengelolaan Badan Usaha Milik Desa atau Bumdes dan lainnya.
Baca juga: Tiruan "Silicon Valley' ala Indonesia Jangan Cuma Gimmick
"Kita melibatkan perusahaan untuk Bumdes, koperasi bahkan nanti ada Bumdes tower dan lembaga research," sebut Budiman.
Selain itu Budiman juga mengaku Kiniku menggandeng PT Amarta Karya (Persero) sebagai kontraktor yang akan dibayar menggunakan dana dari para investor yang dikatakan sudah melirik proyek Bukit Algoritma.
"Kami konsolidasikan investor-investor untuk membiayai inovasi teknologi tinggi dan pasar sudah ada yang tertarik itu. Kami kan bukan amatiran," kata Budiman.
Diketahui, ada tiga perusahaan yang bakal mengendalikan proyek Bukit Algoritma, mereka adalah PT Kiniku Nusa Kreasi, PT Bintang Raya Lokalestari, dan PT Amarta Karya.
Terpisah, Peneliti Center of Innovation and Digital Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Hanif Muhammad menuturkan proyek Bukit Algoritma diminta bukan sekedar gimik belaka. Dia pun mencontoh pembangunan proyek yang dianggap gagal seperti Science Techno Park pada 2015 lalu.
"Proyek-proyek seperti ini perlu langkah yang jelas, sifatnya (jangan) gimmick, sehingga dapat membuat anggaran membengkak," kata Hanif dalam diskusi online Indef, Kamis (15/4). (OL-4)
DTI-CX 2024, konferensi dan pameran transformasi digital terbesar di Indonesia, resmi dibuka hari ini. Acara ini digelar di JCC selama dua hari sejak 31 Juli hingga 1 Agustus 2024
Dengan inovasi benih, tidak ada alasan salah satu tanaman pangan tidak bisa ditanam di satu daerah karena kondisi geografisnya.
Menciptakan keunggulan khas dan menjaga kualitas secara detail wajib dilakukan agar usaha fesyen premium dapat terus berkembang.
Perubahan mempengaruhi cara konsumen berinteraksi dan memahami pengalaman mereka dalam bertransaksi dengan brand.
Secret Bar: Soiree berhasil menghadirkan kembali budaya kopi yang baru. Mikael, yang baru saja memenangkan World Barista Championship Busan 2024, mempersembahkan tiga minuman kopi inovatif.
Seorang inventor harus memiliki invensi yang sudah atau sedang didaftarkan Perlindungan Kekayaan Intelektual (KI) nya ke Direktorat Jenderal KI, Kementerian Hukum dan HAM.
Indonesia dan ASEAN merupakan pasar yang sangat potensial dalam pengembangan ekonomi digital
Startup World Cup adalah konferensi startup dan kompetisi pitching terbesar di dunia yang diselenggarakan oleh Pegasus Tech Ventures
UPAYA penyelamatan pada Silicon Valley Bank (SVB) di Amerika Serikat, terlambat dan mengakibatkan kepanikan pasar hingga memicu penarikan dana besar-besaran dari bank.
Kejadian SVB dan Signature Bank di AS pada tahun ini terjadi karena terkait Dana Pihak Ketiga (DPK).
Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menekankan bahwa keyakinan pelaku pasar dan investor saat ini menjadi sangat penting untuk menjaga perekonomian dunia.
Bank regional Amerika Serikat, First Citizens BancShares, Inc. mengumumkan bahwa anak perusahaannya, First-Citizens Bank & Trust Company, membeli aset Silicon Valley Bank.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved